Fimela.com, Jakarta Sebagai grup musik yang sudah eksis pada wal tahun 2000an, T-Five sudah memiliki banyak pengalaman selama berkecimpung di industri musik Indonesia. Mereka tentunya merasakan perbedaan yang terjadi antar industri musik Indonesia dulu dengan sekarang.
Kemajuan teknologi dan membuat semua orang bisa berkarya dengan mudah. Tapi sayangnya kemudahan yang ada malah membuat banyak orang yang mengorbankan kualitas sebuah musik. T-Five yang sudah lama berkarir merasakan perbedaan terutama soal rekaman di studio.
"Pendapat saya pribadi penjualan album fisik menyedihkan, semuanya jadi tampak mudah karena banyak orang yang mau jadi musisi. Kalo dulu susah, nggak sembarangan yang bisa rekaman, kalo sekarang apa aja bisa. Yang punya modal cenderung bisa cepat tenar," tutur Gordon di Yesterday Lounge, Jakarta Selatan, Jumat (29/5/2015).
Baca juga: Alasan T-Five Ogah Ikut-ikutan Musik Lain
Perubahan industri musik di Indonesia pasti memiliki dampak, baik positif maupun negetif. "Sekarang media cuman menyediakan space kecil untuk video klip, untungnya udah ada youtube. Dulu ada mtv 24 jam, bangun tidur liat lagi liat lagi (video klip) , kalo sekarang terbantu youtube" sambung Gordon.
Namun dari hal itu semua, penilaian terhadap musisi yang bagus akan selalu ada. Pemusik Yang tampil baik akan terlihat saat mereka tampil di atas panggung. Berbeda dengan penyanyi yang bermodal suara pas-pasan. Karena pada akhirnya kualitas seorang musisi akan terlihat seiring dengan berjalannya waktu.
"Menurut saya sekarang semuanya jadi semakin canggih, dulu kita kan pake pita kalo rekaman, jadi nggak ada yang diedit. Kalo sekarang kan jadi lebih mudah. Orang yang bisa nyanyi dan penyanyi itu berbeda. Kualitas penyanyi akan terlihat saat tampil off air, tapi bukan berarti nggak ada yang bagus," lanjut Paul T-Five yang ditemui di tempat yang sama.