Fimela.com, Jakarta Gelombang panas di India yang sudah menelan korban jiwa dengan jumlah yang tidak sedikit tentu menjadi wadah aliran simpati, serta empati warga dunia. Banyak media yang memberitakan, banyak organisasi kemanusiaan yang turun tangan untuk mengatasi duka korban.
Saat India dilanda panas dengan suhu yang (mungkin) bisa buat kamu mandi 4x dalam satu jam, ternyata di Negara tetangganya, Pakistan, ada daerah yang justru tidak terkena cahaya matahari.
Chapursan. Pernah denger? Nggak? Makanya, jangan kebanyakan main gambaran. Chapursan sering kali diidentikkan dengan amukan angin, hujan batu, dan kegelapan.
Matahari di Chapursan tidak menampakkan diri kurang lebih sampai dua bulan ketika musim dingin tiba. Dinginnnya Chapursan, dideskripsikan tanpa ampun dan menggigilkan seluruh tubuh oleh Agustinus Wibowo.
Kenapa bisa sampai nggak terkena sinar matahari? Sejatinya, Chapursan ini dikelilingi batu-batu raksaksa (baca: gunung) yang tingginya sampai menghalangi matahari musim dingin yang berputar rendah di selatan.
Kontras dengan gelombang panas di India, Chapursan yang terdiri dari beberapa desa di Pakistan ini justru memaksa penduduknya hidup tanpa cahaya matahari.
Baca Juga: Hal yang Panasnya Menandingi Gelombang Panas di India