Pahit Getir Syuting 'Cinta di Langit Taj Mahal' di India

Joanzen Yoka diperbarui 30 Mei 2015, 06:50 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak yang berasumsi syuting di luar negeri adalah pekerjaan menyenangkan karena bisa sekaligus jalan-jalan. Tapi syuting di negara orang tidaklah mudah. Itu yang dirasakan oleh produser sinetron 'Cinta di Langit Taj Mahal'.

Selain menghadapi perbedaan cuaca. Tim sinetron juga harus mempersiapkan peralatan syuting yang tidak sedikit. "Pasti ya kalo kita film kan syuting di 3 negara pasti alat, cuma pas di India pasti berat ya karena kita juga belum pernah ke India," kata Oswin Bonifanz Soegandah, Produser 'Cinta di Langit Taj Mahal',di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (28/5/2015).

Pembuatan sinetron ini harus membawa alat dari Indonesia ke India. "Alat ga ada yang rusak. Cuma kita bawa alat berat banget, overload 400 kilo, kita 'man power' buat alat kurang, semua kerja ekstra. Alat kita bawa dari jakarta," sambungnya.

Baca Juga: Di 'Cinta di Langit Taj Mahal' Suara Shaheer Sheikh di Dubbing

Selain itu tantangan selanjutnya cuaca panas yang menyengat di India. Apalagi syuting sinetron ini kebanyakan berada di luar ruangan. Akhirnya kendaraan yang menjadi ruang tunggu harus mengalami kerusakan.

"India kan panas ya, sampe 46 derajat kalo ga salah, kita syuting outdoor, dan ga ada fasilitas tunggu. Jadi ruang tunggu itu mobil kita nyala semua dan harus nyalahin ac. Sampai harus ganti mobil karena heat," lanjutnya.

Di awal syuting ada beberapa kru yang tak kuat menahan kondisi cuaca di India. "Dihari kedua kita syuting di hotel, nah itu paling enak. Tapi 2 sampai 3 hari pertama juga ada kru kita yang mimisan saking panasnya di sana," ungkap Oswin. Tantangan berikutnya, adalah syuting ['Cinta di Langit Taj Mahal'](/2241568 "") di Mekkah, karena di sana banyak tempat sakral.