Once Mekel: Pelanggaran Hak Cipta Adalah Masalah Bangsa

Altov Johar diperbarui 28 Mei 2015, 09:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai pelaku seni, Once Mekel merasakan betul kejamnya pembajakan yang sudah menggerogoti hak-hak ekonominya. Jumlahnya tentu tak sedikit jika dilihat dari maraknya pelanggaran hak cipta di negeri ini. Bahkan ia pernah melihat sendiri lagunya dijual di pasar-pasar secara ilegal. Saat itu dirinya masih tergabung dengan grup band Dewa bersama Ahmad Dhani dan kawan-kawan.

Menurut Once, masalah ini harus ditindak tuntas sampai ke akar-akarnya. Pasalnya pelanggaran hak cipta bukan hanya menjadi permasalah segelintir orang saja, namun juga merugikan negara. Dengan membiarkan masalah itu, tentu negara akan rugi lantaran berkurangnya pajak yang masuk.

"Ini bukan hanya masalah seniman, tapi masalah bangsa. Mungkin dimulainya dari para artis. Jadi artis menjadi ujung tombaknya. Karena di sini terkait masalah ekonomi. Misal sepatu, baju dan itu membutuhkan hak cipta. Kalau dibiarkan negara juga rugi karena tidak mendapatkan hak pajak," kata Once Mekel di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/5/2015).

Once mengatakan, yang menjadi penghambat menuntaskannya, pelanggaran hak cipta bersifat delik aduan. Penindakannya pun jadi tertunda karena banyak orang yang semula melaporkan, lalu mencabut kembali laporannya. "Makanya tadi Polri berharap kalau ada aduan jangan ditarik lagi, khususnya dalam hal pembajakan. Kalau ditarik lagi mereka merasa seperti centeng," ujarnya.

Dengan adanya sinergi antara artis dan polisi, Once Mekel optimis pelanggaran hak cipta akan bisa diatasi. Paling tidak, adanya undang-undang baru tentang permasalah ini menjadi semangat dalam menuntaskan pembajakan.

"Semoga menjadi ada kejelasan tentang pelanggaran. Lapak-lapak yang menjual secara ilegal akan terkena hukuman. Kita berharap polisi perlindungan hak cipta lebih bagus," harap Once Mekel.

What's On Fimela