Ramadan, Yulia Rachman Dilarang Kerja Suami

Anto Karibo diperbarui 26 Mei 2015, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Jika banyak selebriti berhijab yang ramai 'ditanggap' ketika bulan Ramadan menjelang, namun agaknya hal ini tak akan berlaku bagi Yulia Rachman. Meski mendapatkan beberapa tawaran untuk mengisi beberapa program atau acara, namun ia bakal mengerem kegiatan.

Baca juga: Yulia Rachman Alih Profesi Jadi Penjual Baju

Sang suami yang menikahinya April lalu, Alzipco diakui Yulia memberikan larangan kepadanya untuk sibuk mengisi banyak acara. Bahkan untuk acara-acara yang merupakan dakwah agama. "Saya udah ijin kalau boleh isi kajian. Tapi suami kasih pernyataan yang bikin saya merasa tertampar, dia bilang nggak apa-apa, saya tidak akan membatasi kamu tapi dengan 1 syarat," kata Yulia di Tafakuran Ranti, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (25/5).

Syarat yang diajukan oleh suaminya ini tentu sangat masuk akal dan sesuai dengan ajaran agama. Alzipco berharap Yulia bisa memanfaatkan bulan Ramadan untuk lebih banyak 'ngaji' daripada mengisi kajian.

"Ia mau aku lebih banyak ngaji daripada isi kajian. Kalau ga banyak ngaji, ilmunya darimana. Akhirnya di bulan Ramadan nanti punya kesepakatan 10 hari kerja dan 20 hari terakhir fokus ibadah. Kerja cuma boleh di awal, setelah itu full ibadah. Apalagi ini Ramadan pertama bersama Uda," ujarnya.

Sebagai istri, Yulia ingin terus mengikut kata suami dalam kebaikan. Ia merasa beruntung ketika suaminya selama menikah telah menjadi imam yang baik baginya. "Sekarang kan punya mitra taat, punya imam. Sudah ada aturan main yang arahkan istrinya. Ramadan sebulan penuh suami yang ingatkan. Saya akan mengikuti apa kata suami," ucap Yulia.

Tentang persiapan menjelang Ramadan, Yulia Rachman mengaku biasa aja. Ia mengatakan lebih mempersiapkan hatinya. "Bukan buka sama apa tapi lebih pada hakikatnya puasa apa sih? mempuasakan diri dengan cara apa yang Allah mau. Persiapan jiwa. Bagaimana jiwa yang ibadah. Hidup indah diisi kajian, ngaji sana sini. Menguatkan si jiwa," tutur Yulia.