Fimela.com, Jakarta Beberapa hari lalu akun instagram Melly Goeslaw dipenuhi kritikan pedas dari netizen. Bukan dari Indonesia, namun kebanyakan para haters ini merupakan pengguna internet dari negeri tetangga, Malaysia.
Penyebabnya adalah saat itu Melly memposting foto dirinya yang memakai hijab nyentrik. Tak sebagaimana hijab pada umumnya, Melly terlihat mengenakan sebuah penutup kepala yang menjulang tinggi, bukan menjuntai ke bawah.
Tentang hujatan itu, Melly merasa terganggu namun tak terpengaruh. Dia pun tetap manggung dengan busana yang diinginkannya, seperti saat dirinya akan manggung di konser Fiesta Muzik 2015 yang merupakan konser persahabatan dua negara yaitu Indonesia-Singapura.
"Ga mempengaruhi ya. Kali ini kostum disponsori ama Dian Pelangi. Satu kostum aja, nggak tahu kalau moodnya berubah. Komentar miring atau gak biasa menurut aku biasa aja," kata Melly saat ditemui di Lobby GTO TVRI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/5).
Menurut Melly, setiap manusia yang berhijrah ke arah yang lebih baik harus melalui proses pematangan. Ia mengibaratkan tahap tumbuh kembang anak kecil, dari tengkurap, merangkak, hingga sanggup berjalan. "Prosesnya macem-macem, kayak anak kecil mau jalan, proses merangkak, kalau baru jalan digebuk, ya nanti ga bisa jalan," tuturnya.
Keimanan adalah hal pribadi dari seorang manusia. Karenanya, negara pun menjamin kebebasan masyarakat untuk beragama dan memilih keyakinan. Urusan vertikal ini hanya bisa diketahui oleh yang bersangkutan dengan Tuhannya.
"Urusan ibadah dan kualitas keimanan ga ada yang bisa nilai kecuali yang maha menilai. Selama ga merugikan siapa-siapa, aku sih fine-fine aja," ujar Melly Goeslaw.