Fimela.com, Jakarta Beberapa tahun silam gaung anti KKN atau korupsi, kolusi dan nepotisme sangat gencar. Tiga kata itu seolah menjadi dosa bagi setiap orang yang melakukannya. Namun, hal berbeda dilakukan oleh Agnez Mo alias Agnes Monica.
Membawa keponakannya, Chole X untuk berkiprah di bleantika hiburan tanah air, Agnez mengaku masih menggunakan budaya nepotisme. Di sini, Agnez tak hanya memproduseri, namun juga menciptakan lagu bagi Chloe.
"Ya mungkin ada nepotisme karena aku harus bikin lagu buat dia. Tapi memang aku senang kalau dia pengen nyanyi. Karena aku penyanyi, dia suka ngerap, aku juga pernah denger dia nyanyi. Jadi yaudah kita ngedukung dia. Keluarga aku support apalagi yang berhubungan dengan karya," ucap Agnez di bilangan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (20/5) malam.
Baca juga: Mengintip Transformasi Agnez Mo Lewat 10 Video Klip Terbaiknya
Chloe sendiri merupakan sosok anak yang multi talenta. Darah seninya bersaing dengan sang tante. Ia telah beberapa kali menjadi dancer cilik bagi Agnez kala pelantun Coke Bottle tersebut manggung.
"Jadi memang aku ada dua projek yang lagi jalanin diluar Agnez Mo. Chloe adalah keponakan aku yang dari dulu ikut aku tampil. Dia jadi dancer ciliknya," ujar Agnez. Menurut Agnez, keinginan untuk bernyanyi datang tanpa paksaan dari keluarga. Bakat seni Chloe sangat menonjol dalam hal musik dan dance. Itu pula yang diakui oleh Agnez Mo.
"Kenapa jadi nyanyi, karena semuanya datang dari dia sendiri. Dari kecil senang lihat aku perform, jadi sama musik udah dalam darahnya. Tiba-tiba dia ngomong sama kakak (ayahnya), intinya pengen nyanyi," ucapnya.
Untuk Chloe, sebuah lagu berjudul Brom Brom diberikan. "Lagunya seperti suara kendaraan. Dan pada saat nulis lagu ini aku pengennya fun dan ngajak anak-anak yang seumur dia, kalau kamu udah punya mimpi, ya terus kejar mimpi itu. Kamu harus jalan terus kaya mobil," tutur Agnez Mo.