Fimela.com, Jakarta Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei siang ini memang sepoi-sepoi, tapi sebelumnya beberapa elemen mahasiswa dan masyarakat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara untuk memberikan beberapa tuntutan.
Atas nama rakyat, mahasiswa mengeluarkan setidaknya 12 tuntutan yang intinya meminta Jokowi lebih pro pada masyarakat Indonesia dan bukan pasar bebas.
Pasar bebas memang menjadi hantu bagi rakyat. Pasar ini memungkinkan alat dan sumber produksi dimiliki perseorangan, masyarakat, atau perusahaan (swastanisasi). Hal ini tentu bertentangan dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei.
Pasar bebas juga membuat pembagian kelas dalam masyarakat yakni buruh dan pemilik modal. Karenanya bisa terjadi ekploitasi terhadap warga ekonomi lemah oleh pihak yang berekonomi kuat. Selain itu ada juga monopoli produk tertentu hingga merugikan warga.
Jadi ngelantur kemana-mana ya, hihihi. Tapi kita perlu tahu latar belakang tuntutan ini. Nah, lebih lengkapnya, berikut Bintang.com sajikan daftar permintaan rakyat pada Jokowi. Check it out.
#1
Tangkap, adili, penjarakan, dan sita harta koruptor
#2
Nasionalisasi industri asing.
#3
Hapus utang luar negeri.
#4
Hapus sistem kerja kontrak dan outsourcing.
#5
Kenaikan upah 50 persen bagi buruh.
#6
Subsidi sosial untuk rakyat.
#7
Hentikan penggusuran.
#8
Hentikan kriminalisasi pada KPK.
#9
Hentikan moratorium (penundaan gaji) buruh migran.
#10
Pentingnya pengadaan tanah, modal, teknologi modern, serta pupuk murah untuk pertanian kolektif.
#11
Mencabut kebijakan harga BBM dari mekanisme pasar bebas dan kembalikan subsidi BBM.
#12
Pemerintah harus mengambil aset blok Mahakam dan Freeport saat kontrak sudah berakhir.
Sudah saatnya Presiden Jokowi bisa melaksanakan setidaknya satu dari beberapa tuntutan di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei ini ya. Semoga.