Pelajaran dari Kasus Krisna Mukti - Devi Nurmayanti

Komarudin diperbarui 20 Mei 2015, 09:49 WIB

Fimela.com, Jakarta Konflik rumah tangga dengan terus menggelinding. Kedua belah pihak saling serang. Mereka saling mengomentari pernyataan masing-masing. Di mata penceramah kondang, Anwar Sanusi, sebaiknya perang pernyataan dihentikan. Hal itu perlu dilakukan agar konflik tidak tambah runcing.

(Baca juga: Dituding Cari 'Untung', Krisna Mukti Balik Serang Devi Nurmayanti)

"Membuka aib rumah tangga ke publik itu tidak diperkenankan dalam Islam. Apalagi, oleh pasangan suami-istri, yang tidak saling menguntungkan. Sebaiknya, sebagai suami-istri harus saling menjaga kehormatan masing-masing dan tidak saling menjelek-jelekkan," kata Anwar Sanusi saat dihubungi Bintang.com, Selasa (19/5/2015) sore.

Maraknya kasus perceraian, termasuk di kalangan artis, terjadi karena kedua belah pihak belum siap membina rumah tangga. Selain faktor ketidaksiapan, lanjut Anwar Sanusi yang sering mengisi acara di stasiun-stasiun televisi itu, perceraian terjadi karena minimnya persiapan.

(Baca juga: Jarang Nafkahi Istri, Krisna Mukti Ogah Disebut Pelit)

"Umumnya, mereka yang menikah lebih mementing resepsi pernikahannya. Padahal, secara mental calon suami-istri pun harus disiapkan," ungkap Anwar.

Anwar Sanusi berharap kepada mereka yang akan menikah agar lebih dahulu diberikan 'pencerahan' rohani. Baik melalui ustaz-ustaz yang mumpuni dalam bidangnya, maupun melalui badan pemerintah.

"Tujuannya agar mereka memahami betul hakikat perkawinan dan untuk menekan angka perceraian. Jangan soal resepsinya saja yang dipikirkan," tegas Anwar Sanusi.

What's On Fimela