Fimela.com, Jakarta Fadly 'Padi' merasa sangat antusias kala menjadi bagian dalam penggarapan album religi milik seorang rocker wanita, Natasha Pramudita. Fadly dalam album ini melakukan kolaborasi dengan wanita berjilbab itu di lagu Peristiwa Subuh. Ia pun mengaku sangat terinspirasi.
"Karena saya kan belum memiliki album religi. Saya punya cita-cita untuk membuatnya. Nah, proyek ini jadi pembelajaran serta inspirasi bagi saya," kata Fadly di Studio Erwin Gutawa, Jalan Antasari 80, Jakarta Selatan, Minggu (17/5).
Dikatakan oleh vokalis band Musikimia tersebut, apa yang dilakukan Natasha patut didukung sepenuhnya. Menurutnya, apapun genrenya, musik adalah alat untuk menyampaikan pesan. Dalam hal ini adalah pesan-pesan bernuansa Islami.
"Apa yang dilakukan Natasha ini perlu disupport. Ini adalah hal luar biasa. Musik itu alat untuk menyampaikan pesan-pesan, di sini pesan Islam sederhana," ujarnya.
Natasha sendiri bukan orang baru di industri musik Indonesia. Ia merupakan salah seorang rocker wanita yang telah makan asam garam dunia panggung. Ia pernah satu band dengan Andy Liani, Imanez, juga Bondan Prakoso dan John Paul Ivan, eks gitaris Boomerang.
Dan di album religinya ini, di 2 lagu ia menggaet Fadly dan Mustafa 'Debu' di samping Basis kondang Indro Hardjodikoro dan drummer Jamrud, Danny Rachman yang ikut dalam penggarapan musiknya. "Sama Fadly nyanyiin lagu Peristiwa Subuh. Kalau sama Mustafa judulnya Penguasa Hati," ucap Natasha.
Tentang alasan pemilihan Fadly dan musisi-musisi yang terlibat, Natasha menyebut mereka yang terbaik. "Menurut saya mereka yang terbaik. Kalau saya sih ikutin kata hati. Menurut kata hati saya, mereka lah orang-orang yang tepat untuk kerja sama di sini," tutur Natasha.