Fimela.com, Jakarta Kawah Merapi yang begitu misterius memang menjadi daya tarik tersendiri. Gunung yang memiliki ketinggian 2.968 mdpl ini memiliki ritual atau tradisi rutin yang berlangsung di kawah Merapi. Larung sesaji dan kepala kerbau menjadi tradisi yang paling terkenal.
Nama lainnya adalah Sedekah Gunung. Ritual ini sesungguhnya memakai adat Boyolali. Awalnya, sekitar 50 orang laki-laki berbaju kejawen membentuk barisan, dan melakukan arak-arakan. Setelah diarak, rombongan kemudian meletakan kepala kerbau di salah satu meja yang tersedia di tengah Balai Desa. Saat itu secara resmi pembukaan acara Sedekah Gunung dalam rangka kegiatan menyambut 1 Sura telah dimulai.
Setelah pembacaan legenda Sedekah Gunung kemudian, dilaksanakan penyerahan simbolis sesaji dan kepala kerbau kepada Kepala Desa. Setelah itu, rombongan langsung diberangkatkan untuk larung sesaji dan kepala kerbau ke kawah Merapi. Saat mulai pendakian, sebagian besar dari masyarakat hanya mengantar rombongan hingga sampai New Selo. Sesaji dan kepala kerbau lantas hanya dibawa oleh sekitar empat orang menuju kawasan puncak.