7 Tes Keamanan Helm Valentino Rossi di MotoGP

Sherly Iskandar diperbarui 19 Mei 2015, 11:32 WIB

Fimela.com, Jakarta Keselamatan adalah hal utama yang pastinya diperhatikan pembalap Valentino Rossi di MotoGP. Salah satu perangkat keselamatannya adalah helm. Pelindung kepala yang digunakan Rossi pastinya berbeda dengan yang digunakan oleh orang biasa. Helm yang digunakan diwajibkan lolos 7 tahap tes sebelum dipakai oleh para pembalap. Seperti apa tes yang harus dilewati? Berikut Bintang.com paparkan buat kamu. Cekidot!

Impact Test

 

Tes ini untuk menguji apakah helm mampu menahan benturan saat pembalap mengalami kecelakaan yang membahayakan kepala. Tes yang dilakukan adalah mensimulasikan seberapa parah dampak yang terjadi dengan cara menjatuhkan helm dari jarak 2,5 meter dan kecepatan 20,8 km/jam ke atas permukaan baja.

Positional Stability (Roll-Off) Test

Tahap selanjutnya dilakukan untuk menguji kekuatan tali pengaman yang memastikan helm tidak terlepas saat sang pembalap terjatuh.

Cara pengujiannya adalah model kepala dipasang pada penyangga berdiri sehingga helm akan menghadap ke bawah dengan sudut kemiringan 135 derajat. Lalu helm ditempatkan pada posisi layaknya sedang dipakai oleh pebalap. Kemudian sebuah tali kawat dihubungkan ke tepi belakang helm dengan beban yang ditambahkan di bawahnya untuk selanjutnya ditarik ke bawah. Jika helm terlepas saat tes ini, maka helm dinyatakan tidak lulus tes.

Dynamic Retention Test

Tes ini menguji kekuatan tali pengamann rahang untuk menahan kepala pebalap saat terjatuh dan tertarik.

Helm ditempatkan pada posisi kepala yang normal. Kemudian tali dagu di sambungkan pada perangkat khusus untuk digantungkan beban dengan berat sekitar 23 kilogram selama sekitar 1 menit. Secara bertahap, beban akan ditambah hingga 38 kilogram. Helm gagal melewati tes ini jika tidak dapat menahan beban mekanik atau jika peregangan pada tali pengaman rahang melebihi 30 milimeter.

Chin Bar Test

Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah pelindung dagu pada helm pembalap mampu menahan benturan keras yang terjadi saat kecelakaan.

Tes ini hanya dilakukan untuk helm full-face khusus balapan. Jadi bukan hanya MotoGP saja. Saat dites, helm ditempelkan ke plat kaku dengan pelindung dagu menghadap atas. Lalu sebuah beban seberat 5 kilogram dijatuhkan ke bagian tengah pelindung dagu. Pergerakan ke dalam pelindung dagu setelah dijatuhkan beban tidak boleh melebihi jarak yang ditentukan.

Shell Penetration Test

Tes yang satu ini hampir sama dengan tes impact yang pertama. Namun di tes yang satu ini helm akan benar-benar diuji kemampuannya menahan beban yang langsung tertuju pada helm. Misalnya saat pembalap jatuh dan helm tertusuk batang besi atau pagar di sisi track balapan.

Helm akan ditempelkan ke plat besi yang kokoh. Kemudian sebuah besi tajam seberat 3 kilogram akan menusuk bagian atas helm.

Forceshield Penetration Test

Tes ini menguji seberapa kuat bagian pelindung wajah mampu menahan peluru yang ditembakkan oleh senapan angin. Hal ini bertujuan untuk menguji apakah pelindung wajah helm mampu menahan serpihan batu dan kerikil saat pembalap terjatuh tepat di bagian wajahnya.

Pengujian dilakukan dengan menembakan sebuah peluru dengan kecepatan sekitar 500 km/jam ke helm yang ditempatkan di sebuah kotak berperantara tiga lapis kaca di depannya. Peluru tidak boleh menembus bagian depan atau pelindung wajah helm. Jika ada benjolan ke bagian dalam pelindung wajah, maka kedalamannya harus kurang dari 2.5 milimeter.

Flame Resistance Test

Tes terakhir bertujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan helm saat berada dalam kondisi balapan. Selama proses berlangsung, suhu lapisan dalam helm tidak boleh lebih dari 70 derajat celcius.

Caranya adalah didinginkan pada suhu -10 derajat celcius dan langsung dipanaskan pada suhu 50 derajat celcius. Selanjutnya dilakukan uji ketahanan menggunakan api propana bersuhu 790 derajat celcius. Api dipaparkan pada bagian luar helm, trim, tali dagu, dan pelindung wajah dalam waktu tertentu. Jika helm terbakar, helm tersebut harus mampu dipadamkan dalam waktu yang sudah ditentukan.

 

Ternyata panjang juga ya perjalanan sebuah helm agar memenuhi standar untuk pembalap Valentino Rossi di MotoGP. Gak heran kalau harga helm-helm sejenis bisa sangat mahal di pasaran. Keamanannya sungguh terjamin.

 

Baca juga: Jerohan Baju yang Dikenakan Pebalap MotoGP

What's On Fimela