Fimela.com, Jakarta Dunia film Indonesia baru saja kehilangan salah satu aktor terbaiknya, . Aktor senior ini meninggal dunia di hari ini, Jumat (15/5/2015). Almarhum dikenal selalu total dalam berakting dan mampu membawakan peran apapun dengan baik.
Perannya sebagai Emon di film Catatan si Boy dan sebagai Kabayan di beberapa film tentang Kabayan, membuat namanya dikenal luas. Ia pernah meraih Piala Citra sebagai Aktor Pendukung Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 1988.
Meski sudah banyak yang mengetahui kiprahnya, ada sejumlah fakta menarik tentang pemilik nama asli Didi Widyatmoko ini. Berikut ini lima fakta menarik tentang Didi Petet yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Didi Petet pernah memainkan dua karakter dalam film Rebo dan Roby (1990). Di film yang disutradarai Ucik Supra ini, Didi berperan sebagai Rebo, pemuda desa yang lulus menjadi sarjana Kedokteran terbaik di Jakarta. Ia sempat menyamar sebagai Roby untuk mendekati Erika (Georgiana Supit) seorang wanita dari keluarga kaya.
Saat menjadi Roby, Didi juga berperan sebagai alter-ego Rebo yang lain dan memperingatkan apa yang dilakukan Rebo/Roby adalah tidak benar. Di fim ini Didi kembali tampil bareng dua pemain Catatan si Boy, Onky Alexander dan Btari Karlinda.
Baca Juga: Didi Petet, Aktor Serbabisa Peraih Banyak Penghargaan
2. Tahun 1988-1990 adalah masa keemasan dan puncak popularitas Didi Petet. Selama tiga tahun ia tampil di 14 film. Hebatnya lagi, aktingnya tetap total dan tidak asal bermain. Buktinya, ia meraih piala Citra di FFI1988 lewat film Cinta Anak Jaman. Film lainnya yang dibintangi Didi Petet di tahun tersebut diantaranya; Namaku Joe, Catatan si Boy 3 dan 4, Pacar Ketinggalan Kereta, Si Kabayan Saba Kota dan Gema Kampus 66.
3. Didi Petet paling sering bermain bersama Meriam Bellina. Keduanya sudah tampil bersama di 12 judul film. Mereka diantaranya pernah bermain bersama di empat film Catatan si Boy, Namaku Joe, Joe Turun ke Desa dan Bercinta Dalam Mimpi.
4. Didi Petet selalu ingi melihat ke depan dan tidak mau berpuas diri dengan yang sudah dilakukannya di masa lalu. Hal itu setidaknya tercermin saat diwawancarai oleh Edi Brokoli di akhir 1990-an di program MTV Indonesia. Saat ditanya apakah masih ingat bagaimana memerankan Emon, ia menjawab: “Wah, saya sudah lupa. Seniman itu harus menatap ke depan bukan masa lalu”.
5. Didi Petet membuktikan ucapannya kalau ia hanya bersedia berperan sebagai Emon di film Catatan si Boy. Saat ditawari menjadi pemeran utama di film Catatan si Emon (1991), Didi menolak tawaran tersebut. Padahal saat itu namanya seperti menjadi jaminan kelarisan sebuah film dan pastinya bayaran yang ditawarkan tidak sedikit. Peran Emon akhirnya dimainkan pendatang baru Ade Faizal mendampingi Nurul Arifin di film yang disutradarai Nasri Cheppy tersebut. sempat tampil lagi sebagai Emon di Catatan Harian si Boy (2011) tapi tampil sebentar dan Emon pun diceritakan sudah tidak kemayu lagi.