Fimela.com, Jakarta Setelah sebelumnya tak menyangka akan menyandang gelar , juga mengatakan ia punya amanat yang tak biasa. Ia harus menjaga akhlak, tutur kata, dan harus tetap istikamah. Selain itu, ia juga harus mampu menginspirasi banyak orang.
“Semuanya merupakan amanat yang sangat berat bukan hal yang biasa-biasa. Selaku putri muslimah aku dituntut harus dapat menjaga diri, juga harus bisa kasih memotivasi juga sebuah menginspirasi terhadap semua orang,” jelas gadis bernama lengkap Nesa Aqila Herryanto Putri, kepada para wartawan.
(Baca juga: Nesa Aqila Tak Menyangka Menjadi Puteri Muslimah Indonesia 2015)
Sebelumnya, salah satu juri Puteri Muslimah Indonesia 2015, Arzetti Bilbina, sempat berujar kemenangan Nesa Aqila merupakan bukti muslimah dari daerah pun mampu berprestasi di tingkat pusat.
“Kemenangan ini jadi motivasi bagi wanita di daerah-daerah bahwa mereka juga punya peluang yang sama. Saya berharap akan lahir Nesa-Nesa lain,” ungkap Arzetti.
Baca juga: Kemenangan Nesa Aqila di Mata Arzetti Bilbina
Ajang pemilihan Puteri Muslimah Indonesia 2015 mendapat perhatian dari pemerintah. Hal itu terbukti dengan hadirnya Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin. Sebagai pemenang, Menteri Agama itu berharap agar Nesa Aqila dapat menginspirasi dan memotivasi anak-anak muda di Tanah Air.
Kemenangan Nesa Aqila tentu saja menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kampusnya dan masyarakat Medan, Sumatera Utara. Karena Nesa merupakan peserta asal dari Medan. Saat ini ia masih tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris di Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Harapan Medan.