Dadang Hawari : Artis Prostitusi Efek dari Kemajuan Teknologi

Komarudin diperbarui 14 Mei 2015, 10:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Perkembangan teknologi ternyata memang harus diwaspadai, jika bisa menggunakannya dengan baik, maka akan bermanfaat bagi banyak orang. Namun, perkembangan teknologi juga bisa digunakan untuk yang hal yang dapat membahayakan banyak orang. Hal tersebut dikemukakan psikiater dan Guru Besar Tetap Universitas Indonesia, Prof. Dr.dr. Dadang Hawari saat dihubungi Bintang.com, Rabu (13/5/2015).

“Arts prostitusi maupun prostitusi online yang menyebarkan sejumlah inisial artis, itu akibat kemajuan teknologi,” ujar Dadang.

(Baca juga: Arswendo : Isu Artis Prostitusi Itu Hal Biasa Saja)

Saat ini perkembangan teknologi sangat pesat. Semuanya bisa dilakukan secara online. Mulai dari alat komunikasi, tapi juga teknologi bisa dijadikan sebagai media untuk ‘menjual diri’.

“Itu salah satu dampak dari kecanggihan teknologi. Artis prostitusi yang dilakukan secara online merupakan kejahatan seksual. Itu harus diwaspadai,” jelas Dadang.

(Baca juga: Maia Estianty Miris Artis Terlibat Prostitusi Online

Dadang menilai, sebenarnya artis prostitusi terjadi karena penegakkan hukum yang masih lemah, bahkan tak sedikit aparat penegak hukumnya pun ikut bermain. Mereka menjadi bekingnya.

“Jaringan artis prostitusi itu kan sangat luas. Prostitusi apa pun tentu memiliki beking. Tujuannya hanya satu, mencari uang,” tegas Dadang Hawari.