Review ‘LDR’, Antara Cinta, Dilema dan Italia

Henry Hens diperbarui 13 Mei 2015, 12:43 WIB

Fimela.com, Jakarta Pemain: Al Ghazali, Verrell Bramasta, Mentari De Marelle, Aurelie Moremans
Sutradara: Guntur Soeharjanto
Skenario: Cassandra Massardi
Durasi: 102 menit

Sinopsis:

Impian Carrie (Mentari De Marelle) adalah pergi ke Italia terutama Verona. Itu karena Verona merupakan lokasi cerita Romeo & Juliet. Dari kecil, Carrie memang sudah jatuh cinta dengan kisah karangan William Shakespeare itu.

Setelah mengumpulkan uang untuk biaya perjalanannya, Carrie berhasil mewujudkan mimpinya untuk pergi ke Italia. Carrie sangat senang dan antusias. Ia percaya pasti ada seorang Romeo untuknya di luar sana. Awalnya Carrie menikmati salju lebih dulu, karena baru kali itu ia melihat dan memegang salju secara langsung. Di kota Roma, tanpa disangka ia bertemu dengan Demas (Verrell Bramasta), seorang pemuda dari Indonesia.

Carrie menyangka Demas akan bunuh diri karena berdiri di pinggir jembatan. Setelah berkenalan, Carrie baru tahu kalau Demas baru saja diputuskan oleh kekasihnya, Alexa (Aurelie Moremans). Padahal mereka sudah 6 tahun menjalin LDR (Long Distance Relationship) dan Demas sudah menyiapkan cincin untuk melamar Alexa. Carrie yang selalu optimis dan ceria, berusaha menghibur Demas dan bahkan menyemangati Demas agar bisa jadian lagi dengan Alexa.

Berbagai usaha mereka tempuh tapi ternyata Alexa tetap dengan keputusannya untuk berpisah. Carrie yang mulanya memutuskan untuk membantu Demas ternyata mulai jatuh hati pada pria yang ingin ditolongnya itu. Carrie lantas berpikir, “Apakah dia adalah Romeo untukku?”

Selain bertemu Demas, Carrie juga sempat bertemu Paul (Al Ghazali), seorang novelis muda yang sukses dan juga tinggal di Italia.Gaya Paul yang menyebalkan dan sombong, malah membuat Carrie jatuh hati padanya. Hati Carrie pun mulai bimbang. Sampai di Indonesia, Carrie mulai galau karena Demas tak kunjung menghubunginya.

Waktu berlalu setahun kemudian. Carrie mendapat kesempatan kembali berlibur ke Italia. Hatinya makin berbunga setelah Demas kembali menghubunginya. Tapi sampai di Italia, ternyata ada kabar tidak mengenakkan bagi Carrie yang disampaikan Demas. Kabar apa yang disampaikan Demas? Bagaimana hubungan Demas dengan Alexa? Apakah Carrie kembali bertemu dengan Paul?

Review:

Kisah cinta apapun bentuknya masih jadi bahan cerita yang tak ada habisnya. Contohnya di film LDR ini. Film LDR (Long Distance Relationship) atau bisa juga disebut L’eternita Di Roma ini masih menghadirkan tema cinta sebagai sajian utama.

Masalah persahabatan dan cinta segitiga selalu jadi tema menarik di film-film drama remaja, termasuk LDR yang disutradarai Guntur Soeharjanto ini. Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Cassandra Massardi. Cassandra juga menulis skenario film ini. Yang terasa paling istimewa dari film ini adalah lokasi syutingnya yang hampir semuanya dilakukan di Italia.

Keindahan kota Roma, Milan dan Verona ditampilkan dengan cukup apik. Para penyuka sepakbola terutama fans klub Inter Milan mungkin bakalan iri dengan para pemain utama LDR. Karena ada adegan yang mengharuskan mereka menyaksikan pertandingan Inter Milan secara langsung di stadion Giuseppe Meazza, Milan. LDR juga menggunakan tempat-tempat yang pernah digunakan syuting film-film Hollywood.

Mulai dari film klasik seperti Roman Holiday, film eksyen The Man from UNCLE sampai film James Bond terbaru, Spectre. Pihak Maxima Pictures juga mengklaim kalau LDR adalah film Indonesia pertama yang menggunakan setting pegunungan salju asli dan adegan bermain ski. Bisa dibilang, keunggulan lokasi inilah yang mengangkat kualitas film ini.

Dari segi cerita mungkin tidak ada sesuatu yang baru. Namun sejumlah adegan bisa kita nikmati dan memuaskan mata berkat pemilihan lokasi yang menarik. Sepertinya ini kelebihan utama sang sutradara. Entah kebetulan atau tidak, dua film terakhir Guntur Soeharjanto sebelum menyutradarai LDR adalah 99 Cahaya di Langit Eropa dan Runaway. 99 Cahaya di Langit Eropa lokasi syutingnya di beberapa negara Eropa seperti Prancis, Austria dan Spanyol.

Sedangkan Runaway yang juga dibintangi Al Ghazali lokasi syutingnya sebagian besar di Hong Kong. Guntur kemungkinan sudah melakukan banyak riset sehingga pemilihan gambar dan lokasi di film LDR ini cukup memuaskan. Kalau ada yang sedikit menganggu mungkin kehadiran sponsor yang di beberapa adegan. Tapi itu sah-sah saja karena tidak terlalu menganggu jalannya cerita.

Dari segi pemain, Mentari De Marelle bermain cemerlang dan seperti menjadi nyawa film LDR. Perannya sebagai Carrie dibawakan Mentari dengan sangat pas, natural dan begitu menonjol. Akting pemain lain seperti kalah bersinar dibandingkan Mentari. LDR bisa menjadi pembuka kesempatan bagi Mentari De Marelle untuk bisa lebih cemerlang lagi karirnya di bidang film.

Untuk Verrell Bramasta dan Al Ghazali, keduanya masih bisa mengembangkan lagi kemampuan akting mereka. Namun dengan memasang dua nama yang sedang populer ini, LDR kemungkinan bisa mendatangkan jumlah penonton yang signifikan. Yang jelas, saat film ini berakhir jangan langsung meninggalkan gedung bioskop. Kita akan tahu kalau ternyata film LDR belum benar-benar berakhir. Penasaran? Tonton aja film yang mulai rilis di bioskop mulai hari ini, Rabu (13/5/2015) ini.

 

Foto-foto Adegan:

 

 

Foto-foto: Dok. Maxima Pictures

 

 

Trailer 'LDR'