In Memoriam Maestro Dangdut Mara Karma

Komarudin diperbarui 08 Mei 2015, 16:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Kepergian musisi senior dangdut Mara Karma membuat sejumlah penyanyi dangdut merasa kehilangan. Mara Karma meninggal dunia di Rumah Sakit Hermina Bekasi sekitar pukul 18.00 dalam usia 63 tahun, Rabu (6/5/2015).  Penyakit diabetes yang ia derita sejak lima tahun lalu telah menggerogoti tubuhnya. Kakinya pun sudah diamputasi dari atas mata kaki ke bawah. Belakangan, akibat kondisi itulah Mara Karma sulit beraktivitas dalam bermusik. 

Mara Karma juga sempat memuji ajang pencarian bakat penyanyi dangdut D’Academy yang ditayangkan di Indosiar. Para kontestan dan jurinya sudah cukup baik. Selain pujian, lelaki yang sering disebut sebagai maestro dangdut itu juga berterima kasih kepada Indosiar karena telah membangkitkan gairah musik dangdut di Tanah Air. Sebelumnya, musik dangdut nyaris mati suri.

(Baca juga: Senggol Cita Citata, Lesti D'Academy Paling Ngetop di SMA 2015)

 

Mara Karma dan Rita Sugiarto pernah membentuk grup musik Orkes Melayu Jackta Group sekitar 1983. Semasa hidup, Mara Karma sudah mengaransemen ratusan lagu dangdut. Salah satu lagu Pacar Dunia Akhirat.

Mara Karma pernah menjabat  Ketua Asosiasi Hak Cipta Dangdut Indonesia. Sebagai musisi dangdut senior,  Mara Karma pernah berpesan kepada para penyanyi junior agar lebih memerhatikan artikulasi dengan baik. Menurutnya, huruf a jangan diubah jadi e. Bila n katakan n, begitu pula yang lainnya. Huruf mati harus terdengar dengan jelas.

 

Kepergian Mara Karma untuk selama-lamanya membawa kepedihan tersendiri bagi para penyanyi dangdut. Sebut saja nama Iis Dahlia, Rita Sugiarto, Evi Tamala, Kristina, dan lain-lain. Selain itu, kehilangan juga para kontestan D'Academy. Sebagai musisi senior, Mara Karma sangat disegani para musisi dangdut lain, baik senior maupun junior.

What's On Fimela