Fimela.com, Jakarta Industri perfilman Indonesia sempat mengalami mati suri. Baru di awal 2000-an mulai bangkit lagi. Menurut , perfilman kita sudah menunjukkan banyak kemajuan. Meski begitu, perfilman Indonesia menurutnya baru belajar merangkak kembali setelah lama vakum.
Ada beberapa film yang dinilai kurang bagus tapi secara umum kualitasnya sudah cukup bagus. “Peningkatan sudah ada tapi memang masih banyak kekurangan. Maklum saja perfilman kita kan sempat mati suri dan sekarang baru belajar merangkak lagi,” ucap Lukman Sardi dalam sebuah acara di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (5/5/2015).
Aktor yang mulai merintis karir sebagai sutradara ini percaya kalau sineas Indonesia sebagian besar sudah membuat karya yang bagus. “Yang saya tahu sineas-sineas kita selalu berusaha membuat karya yang bagus. Mereka nggak asal membuat film dan pasti ingin filmnya sukses dan disukai penonton. Kalau pun ada yang kurang bagus biasanya dibuat sama petualang di dunia film, yang sekedar coba-coba saja,” tutur Lukman.
Baca Juga: Lukman Sardi Telan Pahitnya Industri Film
Untuk lebih memajukan industri perfilman Indonesia, Lukman yang sudah membintangi puluhan film ini berharap ada sinergi yang baik antar berbagai pihak. Bukan saja para pembuat film yang dituntut membuat karya yang bagus dan kreatif, tapi juga harus ada dukungan dari media dan pemerintah.
“Harus ada sinergi yang bagus antara filmaker dengan pemerintah dan media. Banyak aturan yang masih harus dibenahi dan direvisi agar kreativitas sineas kita semakin tergali. Karena masih banyak peraturan pemerintah yang membuat produksi film menjadi mahal dan harus melalui proses yang rumit. Semua itu bisa ditinjau kembali oleh pemerintah demi kemajuan industri perfilman kita,” tukas Lukman.
Dukungan dari media juga penting, terutama agar penonton kita tahu kalau kita bisa membuat film yang bagus dan punya sineas yang berprestasi. Para filmaker juga diharapkan semakin bersemangat membuat karya yang nagus. Kalau itu semua bisa terjalin dengan bagus, saya optimis penonton akan datang berbondong-bondong ke bioskop menonton film kita,” tandas .