Fimela.com, Jakarta
Sebagai sahabat, Bens Leo mengatakan bahwa sosok merupakan seorang pejuang. Semangat Pepeng untuk tetap bertahan melawan penyakit langka bernama multiple sclerosis yang dideritanya, sangat besar.
Bens menganggap bahwa perjuangan Pepeng untuk tetap hidup dan berkarya sangat luar biasa hingga ke titik nafas terakhirnya.
(Baca juga: Semangat Baja Pepeng ‘Jari-jari’ yang Perlu Ditiru)
"Dia itu luar biasa. Walaupun sakit dan memakai kursi roda, ia masih memiliki semangat yang tinggi. Ia berhasil meraih S2 nya pada Agustus 2006 lalu," kata Bens Leo, kepada wartawan, Selasa (6/5/2015).
Tercatat, Pepeng berhasil menamatkan kuliah pascasarjana di Universitas Indonesia mengambil jurusan Psikologi Intervensi Sosial pada Agustus 2006.
(Baca juga: Mengenal Multiple Sclerosis, Penyakit Pepeng Jari-jari)
Sebuah buku juga tengah dikerjakan oleh Pepeng di dalam sakitnya. Pepeng memang diketahui sedang menulis buku tentang perempuan. Buku ini menurut Bens yang terinspirasi dari ibunya dan istrinya.
"Ia (Pepeng) membuat sebuah buku sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya. Saya diminta menulisnya, dan bukunya sudah saya kirimkan ke beliau," tutur Bens Leo.