Apakah Suho Sukses Sebagai Leader EXO?

Nizar Zulmi diperbarui 05 Mei 2015, 19:43 WIB

Fimela.com, Jakarta Satu per satu member telah membuat keputusan untuk mundur dari EXO. Padahal, boyband yang satu ini memiliki karir cemerlang di kancah K-Pop dengan jumlah fans yang membludak di Korea maupun negara-negara lain. Apa yang terjadi dengan Suho dkk?

Selama kurang lebih 4 tahun berkarir bersama, keluarnya Kris pada 2014 mulai memicu keretakan di tubuh EXO. Kris, leader EXO-M merasa hak-haknya sebagai manusia sangat dikekang oleh manajemen. Akhirnya, hal ini berujung pada keluarnya Luhan di tahun yang sama. EXO kehilangan lagi.

Apakah ini merupakan kegagalan Suho sebagai leader EXO? Sebagai member yang paling lama menjalani training, yakni 7 tahun, Suho dianggap paling layak untuk menjadi pemimpin para personel lainnya. Selalu care dengan kepentingan grup, akhirnya Suho tak bisa mencegah kepergian Kris dan Luhan.

Baca Juga: EXO raih posisi mantap di Billboard berkat Exodus

Sementara itu, Tao tak lama lagi akan segera angkat kaki dari EXO. Kabar ini diperkuat dengan hilangnya 'EXO' dari profil Instagram Tao. Rapper EXO-M ini telah 'ditarik' oleh sang ayah agar benar-benar bisa pulih dari cedera dan hidup sewajarnya.

Secara personal Suho merupakan member yang paling peduli, bijak, dan pengertian. Namun sebagai leader ia tak bisa berbuat banyak soal kebijakan yang dibuat manajemen. Suho selalu berusaha menjaga grup selalu harmonis, tapi jika seorang member bersikeras ingin keluar, keputusan tetap berada di tangan mereka masing-masing.

Banyak yang membandingkan kepemimpinan Suho dengan para leader lainnya. Mungkin Suho tak sebaik Yunho, leader TVXQ, tapi soal kontribusi dan loyalitasnya di EXO tak ada member yang bisa menggantikannya. Jadi jika ada yang paling bersedih saat EXO kehilangan personel, dia adalah leader Suho.