Fimela.com Setelah menggelar akad nikah pada 27 April lalu, pasangan dan atau Ippe menggelar resepsi pernikahan hari ini, Sabtu (2/5/2015) di Kunstkring Art Paleis, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Tidak jauh berbeda dari gelaran akad nikah, resepsi yang digelar Andien terbilang simpel dengan nuansa etnik. Jika saat akad Andien dan Ippe menambah adat kejawaan, di resepsinya ini mereka mengusung konsep Betawi peranakan.
"Aku senang bikin konsep. Hari ini aku tuh tergila-gila kayak sesuatu yang berbau etnik, kayak akad nikah kejawa-jawaan, hari ini temanya Betawi peranakan. Padahal kita bukan Betawi. Kita suka makanan betawi, suka peranakan. Pakaiannya juga ramai banget. Temanya (resepsi) hari ini Betawi peranakan," ujar Andien saat jumpa pers resepsi pernikahannya.
(Baca juga: Desain Gaun Pengantin 20's a la Andien)
Menjadi pembeda, Andien dan Ippe menaruh bunga di resepsi pernikahannya. Padahal saat akad, tak ada satu pun bunga yang menjadi pemanis tempat acara. Diakui Andien, bunga di sini menjadi identitas resepsi khas Betawi. "Kita pakai kawinan Betawi kan, tahu sendiri ada koncreng (bunga). Jadi disesuaikan dengan konsep," akunya.
Di saat para selebriti kebanyakan memilih hotel untuk menggelar resepsi pernikahan, Andien dan Ippe justru menggelar resepsi di sebuah kafe. Mereka memang tidak mengundang banyak tamu di resepsinya itu. "Itu kebutuhan masing-masing keluarga, butuhnya undang berapa. Itu basic-nya. 125 undangan yang aku sebar, semuanya adalah teman-teman, klien, teman-teman penyanyi, temen-teman aktris dan beberapa public figure yang support banget karier dan kita berdua," paparnya.
(Baca juga: Andien - Irfan Wahyudi Menikah di Tengah Hutan Pinus)
Saat disinggung mengenai bujet yang dikeluarkan untuk menggelar pernikahan, Andien dan Ippe enggan membeberkannya. Lebih lanjut Andien mengatakan konsep berbaur masih diterapkan dalam resepsinya ini.
"Enggak enak mau share, enggak bisa dijelaskan. Yang jelas kalau kayak makanan lebih ribet, sound, listrik ketimbang di gedung. Kalau di gedung kan sewa paketan. Di sini berbaur karena dari awal sudah enggak ingin konsep pelaminan. Di Bandung dan di sini konsepnya minggel," tandasnya.
Tanggal 27 April 2015 menjadi hari sakral bagi Andien dan Ippe. Setelah menjalin hubungan selama kurang lebih 2,5 tahun, keduanya mengikat janji suci pernikahan di Pine Forest Camp, Lembang Bandung, Jawa Barat. Ippe memberikan mahar sebuah cincin seberat 5 gram dan seperangkat alat salat untuk Andien.