Lukman Sardi Telan Pahitnya Industri Film

Anto Karibo diperbarui 01 Mei 2015, 06:04 WIB

Fimela.com, Jakarta Lukman Sardi mengaku pernah menelan pahitnya industri film saat pertama kali terjun berakting. Makan bukan tanpa proses ketika Lukman Sardi berhasil mencatatkan namanya pada jajaran aktor kelas wahid di Indonesia.

Kini, perjuangannya terbayar sudah. Pilihannya untuk menjadi seorang aktor membuatnya dipercaya menjadi peran utama di beberapa judul film seperti Berbagi Suami (2006), Merah Putih (2009), Soekarno: Indonesia Merdeka (2013), dan lainnya.

"Pengalaman paling pahit pernah gue rasain. Gue berhenti dari pekerjaan yang udah gue lakuin. Pengalaman terpahitnya gue benar-benar setahun itu," ucap Lukman Sardi di acara Indonesian Movie Award to Campus, Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (29/4).

Baca Juga: Main Film, Lukman Sardi Tak Rewel Soal Peran

Beragam peran dalam puluhan judul film tersebut juga telah mengantar anak pemain biola legendaris, Idris Sardi ini meraih berbagai penghargaan di beberapa ajang seperti Festival Film Indonesia, Bali International Film Festival, Indonesian Movie Award, MTV Indonesia Movie Award, Festival Film Bandung, dan Dahsyatnya Award.

"Ya, yang akhirnya gue nikmatinnya. Ternyata setelah itu pilihan gue bener," ucap ayah 3 anak tersebut. Tak hanya menceritakan dirinya. Namun, Lukman juga memberikan contoh para sineas besar yang ada di tanah air juga melalui perjuangan yang sama dengan dirinya. "Gue pernah punya story, kita punya sutradara, dia mulai dari cuci piring, ngepel, dengan teknologi pas-pasan," ujar lawan main Nicholas Saputra di film 'Gie' ini.

"Prosesnya panjang, lama, akhirnya dia berhasil jadi sutradara. Sekarang dimanjakan dengan teknologi. Sutradara jaman dulu itu dewa, ga ada sharing-sharing. Buat gue ga ada waktu buat mengeluh, sebenarnya apa yang mau dikeluhkan, balik lagi ke komitmen, dari gagal ke belajar," tutur Lukman Sardi.

What's On Fimela

Tag Terkait