Fimela.com, Jakarta Film animasi Indonesia, Bilu Mela menarik perhatian dunia. Animasi karya Fajar Nuswantoro ini sudah go-international setelah digandeng distributor dari Irlandia, Monster Entertainment. Bahkan setelah go-international, Bilu Mela diedarkan dengan nama Flip Flap.
Debut internasional Flip Flap dimulai di acara MIPCOM, di Cannes, Prancis pada Oktober 2014. Lalu, seperti apa jalan cerita Bilu Mela atau Flip Flap? Kisahnya, tentang Bilu dan Mela, dua ikan yang hidup dalam dua akuarium berbeda. Bilu mempunyai ciri-ciri badan biru. Ia berkarakter spontan dan ekstrovert. Bilu unggul dalam hal aktivitas fisik, tapi cenderung ceroboh.
Sementara itu, Mela, ikan berwarna merah yang karakternya berlawanan dengan Bilu. Mela berkarakter pendiam dan berpikir dua kali sebelum bertindak. Ia suka membaca buku dan melakukan eksperimen. Jika Bilu terlibat masalah, Mela yang selalu mencarikan solusi.
Sejak awal, Bilu Mela diciptakan tanpa dialog. Fajar sudah menetapkan kalau animasi ini akan dijual ke pasar internasional. Fajar ingin menggunakan bahasa yang universal supaya Bilu Mela mudah diterima oleh anak-anak seluruh dunia.
Dari berbagai sumber yang didapat, Fajar Nuswantoro awalnya ingin membuat karakter Bilu Mela sebagai anak kembar. Itu karena mereka selalu kemana-mana bersama. Meski punya karakter yang berlawanan tapi mereka saling membutuhkan dan saling menyayangi. Tapi kemudian Fajar memutuskan untuk membuat karakter ikan karena dinilai lebih unik dan universal.
Fajar berharap keberhasilan Bilu Mela bisa lebih menumbuhkan rasa percaya diri masyarakat Indonesia, terutama untuk karya animasi. Bagaimana kiprah Bilu Mela selanjutnya, kita tunggu saja perkembangan terbarunya. Yang jelas, kita tentu harus bangga pada Bilu Mela.