Titik Balik dalam Hidup Soraya Abdullah

Edy Suherli diperbarui 28 Apr 2015, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sejak mengenakan jilbab selalu mengikuti pengajian, baik yang diadakan oleh teman-teman atau yang lainnya. Untuk memperdalam ilmu keislamannya, Soraya juga mengambil kuliah lagi di STID Al-Hikmah mengambil jurusan Komunikasi dan Penyiaran.

“Sebab, kata suami, saya punya bakat menjadi seorang ustazah karena pintar ngomong,” ujar Aya, panggilan akrab Soraya Abdullah, kepada media beberapa waktu lalu.

(Baca juga: Pengalaman Soraya Abdullah Saat Pertama Kenakan Jilbab)

Hidup bersama suami yang mengerti agama, bukan suatu hal yang sangat sulit bagi Mbak Aya untuk tetap konsisten mengenakan jilbab.  Ia tidak saja menerapkan berjilbab untuk dirinya, ia juga menganjurkan mengenakan jilbab kepada teman-temannya.

“Saya sering berpesan kepada teman-teman untuk mengenakan jilbab. Saya tidak bosan-bosan untuk terus menganjurkannya,” ujar Aya.

Aya juga tidak akan mengubah penampilannya untuk selalu mengenakan jilbab. Ia juga mengatakan akan selalu mengenakan jilbab hingga kiamat. Baginya,  menutup aurat itu hukumnya wajib seperti halnya salat.

(Baca juga: Soraya Abdullah, Riwayatmu Kini)

 

Bagi Soraya Abdullah, apa yang kini ia jalani merupakan titik balik dalam kehidupannya. Tak banya orang yang diberikan kesempatan  oleh Allah untuk memperbaiki dirinya. Banyak perempuan-perempuan yang didepak oleh suami, tapi tidak membuat mereka sadar malah bertambah stres.

"Saya bersyukur, karena akibat perceraian saya kemudian diberikan hidayah oleh-Nya,” ujar Soraya kepada media beberapa waktu lalu.

Soraya Abdullah sempat tergoncang kehidupannya akibat perceraiannya dengan dokter gigi bernama Marik Guizot. Dari perkawinan itu, Soraya dikaruniai dua anak: Muhammad Senarai Ikhtiar  dan Siti Aisyiah Az-Zahra Putri. Anak pasangan Abdullah Saleh Balvas dan Sallymah itu kemudian dilarikan ke Pesantren Al-Ihya di Ciomas, Bogor, Jawa Barat. Hingga akhirnya mengenakan jilbab.

What's On Fimela