Fimela.com, Jakarta Aksi di jagad akting negeri ini banyak mendapat pujian. Penampilannya selalu ditunggu para penggemarnya. Terakhir ia menyuguhkan permainan yang apik lewat film Tenggelamnya Kapal Van der Wicjk.
Baca juga: Keanggunan Pevita Pearce di 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck'
Kini ia kembali membuat para penggemarnya rindu. Namun ia tidak unjuk gigi lewat aksi panggung atau penampilan melalui layar perak atau layar gelas. Kali ini Pevita mencooba menyuguhkan sesuatu yang unik dalam bentuk perhiasan. Pemilik rambut panjang ini menyuguhkan serangkaian perhiasan dalam label Hippearce.
Yang ia tekuni ini memang tidak jauh-jauh dari dunia fashion. Soalnya dia memang termasuk pribadi yang selalu tampil apik dan modies. Namun kali ini perempuan kelahiran Jakarta, 6 Oktober 1992 ini lebih fokus pada perhiasan dan jewelry. “Aku memang baru terjun ke bisnis ini. Sejauh ini permintaan dari publik lumayan bagus,” katanya.
Meski baru, Pevita sudah berani unjuk gigi. Ia mendapat kepercayaan untuk mengikuti pagelaran busana bertajuk Fashion Nation di Senayan City belum lama berselang. Saat beragam koleksi perhiasan dan jewelry miliknya diperagakan oleh para peragawati, Pevita ikut sibuk di belakang panggung.
“Terus terang meski baru kami sudah mendapat kepercayaan untuk ikut dalam sebuah peragaan busana. Buat kami ini adalah kepercayaan yang tak boleh di sia-siakan,” kata perempuan yang hobi traveling ini.
Baca juga: Destinasi Travelling Pevita Pearce
Setelah pertunjukan usai barulah sosok Pevita muncul dari balik panggung. Saat itulah bintang film Lost in Love ini banyak mendapat ucapan selamat dari rekan dan sahabat. Ada yang memberikan bunga tangan dan juga cindera mata, ada juga yang sekadar memberi ucapan selamat. “Aku amat berterimakasih atas support para sahabat dan relasi. Semoga aku bisa terus konsisten menghasilkan karya dalam bentuk perhiasan dan jewelry,” kata Pevita dalam sebuah wawancara dan pemotretan khusus dengan Bintang.com di gerai Wakai, Senayan City, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4/2015). Inilah wawancara selengkapnya pada Edy Suherli dan fotografer Galih W.Satria dari Bintang.com.
Bisnis Mengikuti Kata Hati
Sejak kapan Anda memulai bisnis perhiasan dan jewelry ini?
Saya memulai binis ini sebenarnya sudah sejak 2009 lalu. Awalnya memang perhiasan dengan label Hipperce. Lalu kolaborasi dengan denim, dan terakhir saya menghasilkan baju-baju pantai.
Apa yang membuat Anda tertarik menekuni bisnis fashion ini?
Dalam berbisnis saya mengikuti apa kata hati. Selama ini saya memang punya ketertarikan pada dunia fashion, ya saya menekuni bidang itu saat ini. Kalau saya tidak tertarik pada sesuatu bidang, lalu berani-berani untuk terjun dalam bidang itu, itu namanya gegabah. Artis lain punya ketertarikan dalam bidang kuliner, ada juga yang bidang properti, silahkan lakukan itu. Untuk saya, tertariknya dalam bidang fashion ini. Kata hati saya mengatakan begitu, ya saya lakukan itu.
Apa kesulitan melakoni bisnis ini?
Alhamdulillah sejauh ini so far so good ya. Kalau ditanya apa kesulitannya ya bagaimana membagi waktu antara urusan akting dan bisnis. Itu saja ya yang masih menjadi kendala selama ini. Ya sedikit tantangan dalam membagi waktu.
Caranya?
Saya harus disiplin. Kapan waktunya harus terjun di dunia akting dan kapan harus konsentrasi ke bisnis benar-benar harus pas. Selama ini aku menyiapkan timeline dalam urusan pekerjaan dan juga akting. Nah saya akan mengikuti timeline yang sudah dibuat itu. Jadi kalau ada job dari luar harus dicocokkan dengan timeline yang ada.
Baca juga: Pevita Pearce Tak Hanya Bermodal Tampang
Anda kan kadang-kadang harus syuting di luar kota dalam waktu tertentu yang relatif lama, seperti apa mengatasinya?
Sempat memang bisnis ini sedikit keteteran karena kesibukan aku di dunia akting. Akhinya aku mengcari orang yang khusus untuk mengurusi bisnis ini. Jadi setiap proyek ada penanggungjawab yang benar-benar fokus. Saya tinggal menerima laporan dari dia saja.
Selalu Mengeluarkan Koleksi Terbaru
Sejauh ini siapa yang Anda ajak sharing untuk urusan bisnis?
Saya kan sudah punya team yang khusus terlibat dalam bisnis ini. Kami selalu bicara dan diskusi untuk mengeluarkan rancangan apa lagi ke depan. Soalnya rancangan itu salah satu keunggulan yang harus dipertahankan. Rancangan kami tidak boleh berhenti pada satu model saja. Harus ada yang baru dan baru lagu terus menerus. Karena itu secara berkala kami me-release koleksi rancangan perhiasan dan jewelry.
Anda sempat ikut terlibat dalam urusan produksi atau memercayakan semuanya kepada karyawan?
Semua dikerjakan karyawan. Kalau semua saya yang tangani mana mungkin bisa syuting dan bisa ikut pergelaran busana seperti hari ini, hehehe. Ada pabrik yang menjadi tempat produksi perhiasan Pippearce ini.
Seperti apa Anda membagi tugas pada karyawan dan team yang terlibat memproduksi Hippearce ini?
Seperti yang saya bilang tadi tidak mungkin semua kegiatan bisa saya tangani sendiri. Tangan saya cuma dua, kaki juga cuma dua. Yang saya lakukan adalah pendelegasian wewenang. Setiap bagian sudah ada orang yang bertanggungjawab pada bidangnya. Ada bagian merancang, keuangan dan bagian administrasi serta bagian lainnya. Setiap orang yang bertugas akan bertanggungjawab pada tugas atau bagiannya masiing-masing.
Sebarkan Perdamaian Lewat Aksesories
Apa arti Hippearce bagi Anda?
Buat saya Hippearce itu tak sekadar bisnis. Aku juga ingin menyebarkan perdamaian lewat aksesories yang dihasilkan.
Apa saja bentuk perhiasan yang dihasilkan sejauh ini?
Sejauh ini ada kalung, gelang, cincin, anting, crowne dan lain sebagainya.
Seperti apa pemasaran produk-produk Anda ini?
Sejauh ini pemasarannya masih lewat online. Jadi kami mengirim pemesanan pada konsumen lewat paket. Mudah-mudahan pertengahan atau akhir tahun ini sudah bisa ekspansi ke toko-toko yang ada di luar Jakarta.
Lihat juga: Pevita Pearce Geluti Bidang Fashion
Anda bersemangat sekali dengan bisnis ini?
Ketika kita sudah komit untuk menekuni sebuah bidang kita harus serius. Harus punya komitmen tinggi untuk melaksanakannya. Kalau hal itu sudah dilakukan soal hasilnya biasanya akan ikut. Intinya sesuatu yang kita kerjakan dengan sungguh-sungguh hasilnya pasti tidak akan mengecewakan. Namun saat kita setengah-setengah mengerjakan sesuatu tidak usah berharap akan mendapat hasil yang maksimal. Simple saja kan, tidak ada yang sulit atau rumit. Semuanya kembali kepada kita masing-masing, kalau ingin berhasil yang harus serius.
Siapa yang menginspirasi Anda dalam bisnis?
Banyak ya. Setiap orang yang saya jumpai bisa menjadi sumber inspirasi. Inspirasi juga bisa datang dari penggemar. Kadang saya berkata pada diri sendiri, saat orang sudah bercaya pada saya masa saya sendiri tidak percaya pada diri sendiri. Aku mau ucapin terima kasih kepada semua orang yang sudah memberikan kepercayaan pada aku selama ini. Juga terima kasih pada orang yang sudah memberikan semangat baik secara langsung mau pun tidak lansung. Terima kasih atas support dan perhatiannya pada saya selama ini.