Fimela.com, Jakarta Bosan menghabiskan akhir pekan di tempat yang itu-itu saja? Kenapa tidak coba menghabiskannya dengan bermain permainan yang dulu biasa kamu lakukan saat masih kecil. Kamu tidak akan kesepian karena permainan-permainan ini membutuhkan minimal 2 orang sebagai pemainnya. Berikut permainan masa kecil yang sudah Bintang.com kumpulkan untukmu.
Bola Bekel
Permainan ini membutuhkan 1 bola yang membal-membal dan minimal 6 ayam-ayaman kecil yang terbuat dari tembaga. Memainkannya membutuhkan konsentrasi dan ketelitian. Ini bisa dimainlan sendiri, loh.
Congklak
Inti dari permainan ini adalah memindahkan biji-bijiannya ke lubang besar di masing-masing ujungnya. Kamu dan lawanmu adu cepat mengisi salah satu lubang yang kalian pilih. Permainan dimulai dengan lubang kecil yang diisi masing-masing 7 butir biji-bijian. Terus kamu masukin ke lobang-lobang sebelahnya satu persatu sesuai dengan arah jarum jam. Kalo berenti di lobang yg kosong, giliran kamu selesai. Kalo ada isinya, lanjut lagi dengan ngambil semua butir di lobang itu.
Halma
Halma adalah permainan yang memerlukan strategi yang tepat untuk dapat menang. Permainan ini pada dasarnya ada kaitannya dengan AI (Artificial Intelligence) yang dapat mempengaruhi kecerdasan berpikir manusia.
Ludo
Di permainan ini, kamu musti mindahin pion kamu ke kandangnya. Ludo mainnya pakai dadu dan disertai peraturan rumit. Untuk ngeluarin satu pion ke arena, kamu musti ngeluarin angka 6 dulu di dadu. Lalu jika pion lawan jalan dan berenti di kotak yang ada pion kamu, berarti pion kamu musti balik kotak awal. Waktu buat main ludo ini lumayan lama dibandingin permainan yang lainnya.
Monopoli
Monopoli adalah mainan yang membantu kita belajar berbisnis. Ya karena disitu kita diposisikan sebagai pemilik modal yang dapat membeli tanah, kota, dan tempat lain sesuai uang yang kita miliki. Selain itu, kita juga dapat melakukan lelang di sini.
Ular Tangga
Ular tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak digambar sejumlah "tangga" atau "ular" yang menghubungkannya dengan kotak lain. Biasanya bila seorang pemain mendapatkan angka 6 dari dadu, mereka mendapat giliran sekali lagi. Bila tidak, maka giliran jatuh ke pemain selanjutnya. Permainan ini diciptakan pada tahun 1870.