Surati Jokowi, Anggun C Sasmi Malah Menuai Hujatan

Riswinanti diperbarui 24 Apr 2015, 11:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, pemerintah telah memutuskan agar gembong narkoba Serge Atlaoui dihukum mati atas kejahatannya. Tentu saja hal ini menuai pro dan kontra, termasuk dari bintang cantik Anggun C Sasmi yang berusaha berkomunikasi langsung dengan Presiden Joko Widodo ().

Prihatin dengan keputusan pemerintah, yang dianggapnya tidak manusiawi, Anggun pun mengirimkan surat terbuka yang diunggahnya lewat akun Facebook. Lewat suratnya, dia meminta agar Jokowi memberikan grasi pada Serge Atlaoui.

Salah satu alasan yang dikemukakan Anggun adalah bahwa hukuman mati takkan bisa menyelesaikan masalah narkoba yang sudah mendarah daging. Sebaliknya, hal ini malah melanggar nilai-nilai kemanusiaan karena akan menyisakan duka untuk keluarga yang ditinggalkan.

"Tentu saja saya sangat mengerti dampak negatif dari Narkoba terutama di Indonesia dan saya sangat setuju juga selalu mendukung pemberantasan Narkoba di dunia. Tetapi saya juga yakin bahwa hukuman mati bukan satu solusi untuk menurunkan tingkat kriminalitas atau untuk menjaga kita dari semua kejahatan. Hukuman mati menurut saya adalah kegagalan sisi kemanusiaan juga hilangnya nilai nilai hukum keadilan. Hukuman mati bukanlah keadilan, apapun penyebabnya. Saya amat dan sangat yakin untuk ini," demikian kutipan kata-kata yang dituliskan Anggun.

"Hukum yang diberikan terhadap Bapak Serge Atlaoui membangunkan emosi yang sangat dalam di Eropa, terutama di Perancis. Saya termasuk orang yang merasakan ini karena banyaknya sisi-sisi keruh yang akhirnya terlihat lebih jelas di dalam kasus pengadilan Bapak Serge Atlaoui, keraguan yang membuat keputusan hukuman mati menjadi tidak dimengerti karena banyaknya ketidaktentuan dalam kasus beliau. Selain itu saya pribadi yakin bahwa Bapak Serge Atlaoui tulus dan jujur," lanjutnya.

Namun apa yang ditulis oleh Anggun C Sasmi ini ternyata memicu banyak reaksi dari berbagai pihak. Banyak pihak yang malah menghujat kata-kata Anggun, karena berbagai alasan. Salah satu pengguna akun Facebook mengungkapkan bahwa surat ini ditulis oleh orang yang sama sekali tidak memahami situasi di Indonesia.

Beberapa orang lainnya juga mengaitkan surat terbuka ini dengan aksi kekerasan yang dialami oleh para TKI dan TKW yang bekerja di luar negeri. Mereka menyayangkan kenapa justru lebih tertarik membela gembong narkoba, ketimbang warga Indonesia yang mengalami berbagai siksaan di negeri orang.