Wawancara Agus Kuncoro, Ingin Berperan Sebagai Perempuan

Henry Hens diperbarui 22 Apr 2015, 16:47 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai aktor yang sudah punya jam terbang cukup tinggi di dunia perfilman Tanah Air, sepertinya sudah pernah memainkan berbagai peran. Di film-film yang dibintanginya, peran yang dibawakannya hampir selalu berbeda dan berakting dengan total. Mulai dari film drama keluarga, drama eksyen, drama sejarah, eksyen, eksyen-kolosal sampai film superhero pernah dilakoni aktor kelahiran 11 Agustus 1972 ini.

Yang terbaru, Agus baru saja bermain di film yang genrenya selalu dihindarinya yaitu horor. Mengaku tidak menyukai film horor dan tak ingin bermain film horor, Agus Kuncoro akhirnya menerima tawaran bermain di film Wewe arahan Rizal Mantovani. Wewe, yang berkisah tentang mahluk wewe gombel yang suka menculik anak-anak kecil ini, baru saja dirilis di bioskop Indonesia pada 16 April kemarin.

Selain Agus Kuncoro, film produksi Rapi Films itu juga dibintangi oleh Nabilah JKT48, Inong Nidya Ayu dan Khadijah Banderas. Lalu kenapa akhirnya ia bersedia main film horor? “Saya dari dulu nggak berminat main film horor, karena memang nggak suka film horor. Tapi setelah melihat naskah cerita Wewe dan penjelasan dari Rizal Mantovani saya jadi terpengaruh dan akhirnya saya terima tawarannya,” terang Agus Kuncoro saat ditemui di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2015).

“Terus terang saya lihat ceritanya lebih dulu. Karena naskahnya bagus dan ada pesan moral yang bagus makanya saya bersedia. Bukan hanya di film ini, tapi di film lainnya saya juga mempertimbangkan hal itu. Selain itu, Rizal juga berhasil meyakinkan saya kalau konsep filmnya memang bagus,” sambung Agus Kuncoro. Dan ternyata bermain film horor meninggalkan kesan tersendiri bagi Agus.

Menurut Agus, film horor bukan hanya bikin merinding setelah melihat hasil syutingnya, tapi juga telah merusak hari-harinya. “Setelah menonton Wewe, saya jadi nggak tenang. Jadi terbayang-bayang sama filmnya, sampai mau ke kamar mandi aja jadi kepikiran,” tukas Agus. Dan inilan yang jadi alasan utama kenapa ia tidak suka film horor. Hmm tidak suka atau takut? “Saya bukan takut film horor, tapi saya ini berhati halus jadi tidak suka film horor yang seram-seram itu, hahaha,” selorohnya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

1

Film horor terakhir yang ditontonnya adalah The Ring di tahun 2001. Karena menonton film produksi Jepang itu, Agus merasa hidupnya jadi tidak enak. “Setelah nonton The Ring, saya jadi terbayang terus sama filmnya. Hidup saya jadi nggak asik setidaknya selama seminggu. Nah, ini kejadian lagi di film Wewe. Makanya, film Wewe ini mudah-mudahan film horor pertama dan terakhir saya,” ujarnya sambil tersenyum.

Selama syuting, Agus Kuncoro sebenarnya tidak mengalami hal-hal yang aneh maupun berbau mistis. Menurutnya, lokasi syuting Wewe memang auranya lumayan seram. Makanya, setelah selesai take Agus biasanya langsung menjauh dari lokasi atau memilih menunggu di mobil. Jadi, apakah Wewe akan jadi film horor terakhir Agus Kuncoro?

“Maunya sih begitu. Tapi sebagai aktor kan tidak bisa seperti itu. Seperti saya bilang tadi, kalau ceritanya bagus dan sutradaranya bisa menampilkan horor yang berkualitas, ya nggak ada salahnya,” ucapnya. Sejumlah film yang dibintangi Agus memang menyajikan cerita yang menarik dan ia kerap mendapat karakter yang unik dan menantang. Awalnya dikenal sebagai bintang sinetron, terutama sinetron reliji, nama Agus Kuncoro lebih dulu dikenal sebagai bintang televisi.

Setelah tampil di sejumlah sinetron kolosal seperti Tutur Tinular, Mahkota Majapahit dan Angling Dharma, nama Agus baru meroket setelah membintangi sinetron reliji seperti Rahasia Ilahi dan tentunya, Para Pencari Tuhan. Perannya sebagai Azzam seperti sudah melekat dengan dirinya. Apalagi, sinetron yang digagas Deddy Mizwar itu selalu tayang di bulan Ramadhan sejak 2007. Setelah itu, Agus Kuncoro mulai laris mendapat tawaran bermain film.

Karena itu, Agus mengakui peran Deddy Mizwar sangat besar dalam perkembangan karirnya. “Pak Deddy bisa dibilang berperan besar dalam karir saya. Karena sinetron Para Pencari Tuhan dan peran sebagai Azzam, nama saya dilkenal luas dan kemudian mulai banyak dapat tawaran bermain film. Saya banyak belajar dari pak Deddy, mulai dari soal akting sampai produksi,” terang Agus.

Sejumlah film yang pernah dibintangi Agus Kuncoro, diantaranya, Panggung Pinggir Kali, Tanda Tanya, Sang Pencerah, Tendangan Dari Langit, Cinta Tapi Beda, Sang Kiai, Gending Sriwijaya, Soekarno: Indonesia Merdeka dan Comic 8. Selain Wewe, di tahun ini tampil di film Cerita Cinta, Garuda Superhero dan Cinta Selamanya. Lalu ada film 3: Alif Lam Mim yang juga akan dirilis di tahun ini.

3 dari 3 halaman

2

“Film 3: Alif Lam Mim ini temanya menarik sekali. Jarang ada film kita yang bergenre drama-eksyen-reliji. Film ini mengangkat masalah politik, sosial dan spiritual, ceritanya bagus dan mudah-mudahan juga dapat sambutan bagus,” ujar Agus Kuncoro. Meskipun pamornya sudah menanjak, Agus Kuncoro ternyata juga bersedia bermain di film indie.

Suami dari Anggia Jelita ini pernah tampil di film Galih Leo dengan bayaran kecil. Film yang menceritakan kehidupan anak-anak sekolah itu tidak rilis di bioskop, tapi hanya diputar di sekolah-sekolah dalam program ‘Bioskop Sekolah’. “Saya bersedia main dengan bayaran seadanya karena film itu punya tujuan mulia yaitu menghibur dan mendidik,” ungkap Agus.

“Itu seperti membuat film untuk anak saya sendiri. Jadi betul-betul pakai hati mainnya,” sambung Agus.  Berbagai peran sudah pernah dilakoni Agus Kuncoro. Lalu, peran seperti apa lagi yang diinginkan aktor penggemar Daniel Day-Lewis ini. “Saya ingin berperan sebagai perempuan, bisa sebagai banci atau transgender. Tapi kalau bisa benar-benar sebagai perempuan dengan cerita tentang masalah perempuan dan disutradarai perempuan,” ucap Agus.

“Peran seperti itu kan benar-benar perlu observasi yang mendalam dan bukan hal yang mudah baik secara fisik maupun hati. Itu akan jadi peran yang sangat menantang dan menarik buat saya,” pungkas .