Tak Digunakan Syuting, Pendapatan Toronto Turun 40%

Regina Novanda diperbarui 20 Apr 2015, 22:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Toronto merupakan salah satu kota di negara Kanada. Keindahan kota Toronto sering dimanfaatkan para pelaku dunia Hollywood sebagai lokasi syuting. Akan tetapi, Toronto kini mengalami penurunan pendapatan sejak mulai jarangnya syuting film di kota bagian Ontario tersebut.

Seperti dilansir The Hollywood Reporter, kota Toronto mengalami penurunan pendapatan sebesar 40% di tahun 2014. Hal ini seakan berbanding terbalik dengan pendapatan domestik yang meningkat 21% dari 2013. Tahun lalu, hanya dua film yang diproduksi di kota Toronto yaitu 'Pixel' dan 'The Strain'. 

Sebagai lokasi syuting film Hollywood, kota Toronto mengalami penurunan pendapatan dari CAN$438,8juta (360 juta USD) menjadi CAN$299 juta (245,2 juta USD) di tahun 2014. Hal ini terjadi karena meningkatnya biaya di Los Angeles yang berimbas kepada besarnya biaya produksi.

Turunnya pendapatan asing yang diperoleh Toronto di tahun 2014 tersebut ternyata diimbangi oleh produksi dalam negeri yang meningkat menjadi CAN$652 juta (534,8 juta USD). Tumbuhnya beberapa serial TV Kanada seperti Saving Hope, Rookie Blue, Orphan Black dan Vikings, yang semuanya juga tayang di Amerika Serikat dan beberapa negara lain.

Sarah Ker-Hornell selaku CEO dan eksekutif director FilmOntario sangat memuji lompatan besar yang dilakukan para pelaku industri lokal. "Sepuluh tahun lalu volume dalam negeri berada di bawah 40%, sekarang mereka lebih dari 65%. Pergeseran ini telah berpindah dari bisnis jasa (seperti Vancouver) ke bisnis produksi dan co-produksi dalam negeri seperti, IP dan hak cipta, "ungkap Ker-Hornell.

Banyak pihak yang mengklaim penurunan pendapatan luar yang diperoleh Toronto ini justru membawa efek baik bagai pendapatan domestik. Terbukti dengan meningkatnya produktivitas para pelaku industri film dan seni peran Toronto.