Tragis! Para Ilmuwan Ini Tewas oleh Penemuannya Sendiri

Sherly Iskandar diperbarui 15 Apr 2015, 06:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Enam ilmuwan dan penemu di bawah ini menciptakan benda yang sekarang sangat berguna bagi manusia. Namun sayangnya, mereka tewas secara tragis oleh benda ciptaan mereka sendiri. Siapa sajakah mereka dan apa saja penemuan yang telah merenggut nyawa para ilmuwan dan penemu ini? Cekidot!

James Heselden

James Heselden meninggal akibat mengendarai kendaraan roda dua yang bernama Segway. Ironisnya, kendaraan tersebut adalah salah satu barang yang diproduksi oleh perusahaan miliknya di Inggris, Hesco Bastion. Pada 26 September 2010, pria yang saat itu berusia 62 tahun itu terjatuh dari Segway dan tergelincir ke jurang sedalam 10 meter. Jasad dan Segway-nya ditemukan di sungai dekat kediamannya di West Yorkshire, Inggris.

Marie Curie

Marie Curie dikenal sebagai penerima Nobel pertama berkat penemuan unsur radioaktifnya. Dia menemukan 2 unsur radioaktif yaitu Radon (Ra) dan Polonium (Po). Belakangan baru diketahui kalau Radon memiliki sisi yang mematikan. Setelah sekian lama berinteraksi dengan unsur tersebut, perlahan kesehatannya terus menurun hingga akhirnya Curie meninggal pada 4 Juli 1934, di usia 66 tahun. Penyebab meninggalnya adalah Anemia Aplastic. Sebuah kondisi di mana sumsum tulang tidak lagi memproduksi sel darah merah baru.

Thomas Andrews

Thomas Andrews adalah salah seorang arsitek kapal Titanic asal Irlandia yang saat itu berusia 39 tahun. Sebagai seorang pembuat kapal yang bertugas mengawal kapal yang dibangunnya, Andrews pastinya ikut dalam perjalanan perdana Titanic. Dia pun ikut 'mengiringi' ajal kapal mewah tersebut bersama para penumpang lainnya pada 12 April 1912.

Horace Lawson Hunley

Dialah penemu kapal selam yang digunakan pada perang saudara Amerika Serikat.  Kapal selam ini melakukan 3x uji coba. Hunley ikut dalam uji coba kedua pada 15 Oktober 1863 yang sekaligus merenggut nyawanya. Jasad Hunley sempat hilang selama 132 tahun sebelum akhirnya ditemukan di dasar Samudra Atlantik, tepatnya di dekat Pelabuhan Charleston.

Alexander Bogdanov

Tak banyak yang mengenal pria dengan penemuan yang sangat penting bagi dunia kedokteran saat ini: transfusi darah. Pada 1928, Bogdanov berhasil mengujikan alat transfusi ini pada dirinya hingga 11 kantung. Namun transfusi ke-12 yang dia lakukan menyebabkan Bogdanov meninggal. Para peneliti memiliki berbagai pendapat mengenai penyebab meninggalnya ilmuwan tersebut. Ada yang mengatakan Bogdanov terkena penyakit infeksi darah, inkomopabilitas jenis darah, hingga bunuh diri.

William Bullock

William Bullock adalah penemu alat press cetak putar. Alat ini berfungsi untuk mengepres dan memutar rol kertas secara terus-menerus. Kisah yang kemudian berkembang adalah Bullock meninggal karena mengalami infeksi di kakinya yang membusuk akibat tubuhnya tak sengaja tertarik oleh mesin yang sedang berputar.