Fimela.com, Jakarta Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk mengenang jasa-jasa Raden Ajeng Kartini. Begitu pun dengan kalangan selebriti. Ayushita, misalnya, biasa mengenakan busana tradisional setiap Hari Kartini yang diperingati tiap 21 April. Ayu mengatakan, rutinitas itu yang paling ditunggunya saat masih duduk di bangku sekolah, bahkan seiring usianya kini beranjak dewasa.
"Aku selalu menggunakan baju tradisional kalau Hari Kartini. Kalau enggak lagi syuting juga sama. Kalau waktu sekolah, kan, memang disuruh pakai baju adat dan aku senang dengan rutinitas itu," ungkap Ayushita saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2015).
[Baca juga: Eksklusif] Sensualitas Ayushita](2210221 "")
Bagi Ayu, mengenakan batik merupakan bentuk terima kasihnya kepada RA Kartini. Alasannya, Kartini merupakan sosok yang gemar membuat batik. Selain itu, berkat perjuangan Kartini, saat ini perempuan memiliki kebebasan, otonom, serta perlakuan hukum yang sama dalam masyarakat.
"Sekarang wanita sudah open mind, kita harus menjalankan yang sudah diamanatkan oleh beliau. (Saat ini) nggak ada bedanya antara wanita dan laki-laki," jelasnya.
Saat disinggung tentang perempuan yang mewakili sosok Kartini saat ini, Ayu Shita mengaku bingung. Hal itu dikarenakan banyaknya perempuan yang berani dalam menyuarakan hak-hak perempuan di masyarakat. "Bingung, pilihannya banyak," kata Ayu.
Seperti diketahui, Hari Kartini pertama kali diresmikan Presiden Republik Indonesia Soekarno berdasarkan Kepres RI No. 188, tanggal 2 Mei 1964. Bersamaan dengan itu R.A Kartini ditetapkan sebagai salah satu pahlawan perempuan Indonesia dan menjadikan tanggal kelahirannya sebagai Hari Kartini, yang diperingati masyarakat, termasuk Ayushita. Salah satu karangan Kartini yang paling populer, Habis Gelap Terbitlah Terang.