Rahasia di Balik Gaun Pengantin Calon Menantu Jokowi

Ruben Silitonga diperbarui 11 Apr 2015, 20:16 WIB

Fimela.com, Surakarta Saat mendengar berita tentang pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo (akrab disapa Jokowi), tentunya publik memiliki ekspetasi cukup besar. Kemungkinan orang berpikir bahwa pernikahan Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda akan dilaksanakan secara mewah dan besar-besaran.

Namun sebagaimana kita ketahui, ternyata pasangan ini memilih baju pengantin dengan desain sederhana. Alih-alih menggunakan jasa desainer dengan kaliber internasional, nyatanya keluarga Jokowi malah mempercayakan busana skaral ini pada orang dekat, Tuty Adib. Wanita ini tak lain adalah sahabat istri Jokowo, Iriana sejak muda.

Baca Juga: Baju Pengantin Calon Menantu Jokowi Yang Mencengangkan

Saat diwawancarai Bintang.com pada Sabtu (11/4), Tuty mengungkapkan bahwa calon mempelai juga memilih busana yang desainnya sederhana. Bukan mengadopsi budaya luar negeri, Selvi malah memilih kebaya Kutubaru yang sangat lekat dengan adat Jawa.

Tuty memang tidak tahu kenapa pasangan sekaliber Gibran dan Selvi malah memilih sesuatu yang sederhana untuk hari istimewa mereka. Namun sang desainer akhirnya menghubungkan hal itu dengan kepribadian sang calon pengantin.

"Saya ga tau juga kenapa milih sederhana. Tapi karakter keduanya memang pribadi sederhana, biasa-biasa aja, jadi ya sesuai dengan karakter inner keduanya," ungkap Tuty saat ditemui di kediamannya, Jalan Pakel no.9, Kerten, Surakarta.

Baca Juga: Mengintip Rumah Calon Menantu Jokowi di Solo, Jawa Tengah

"Sederhana kan ga berarti ga bagus. Sederhana kan bisa elegan dan indah. Artinya mereka ga mau yang berlebihan, yang penting elegan dalam kemasan sederhana," lanjutnya.

Tuty melanjutkan bahwa ada beberapa pilihan warna busana yang sudah disiapkan untuk sang calon mempelai. Semuanya dikerjakan sesuai dengan kesepakatan dengan Gibran dan Selvi.

"Kami biasanya via telpon kalo diskusi, via BBM. Mbak Selvi Ananda dan mas Gibran Rakabuming Raka pribadi yang menyenangkan untuk diskusi, dan sangat-sangat kooperatif banget. Makanya kita progressnya cukup cepat. Diskusi berjalan lancar," tambah Tuty Adib lagi.