Fimela.com, Jakarta Di Indonesia, angka anak putus sekolah masih sangat tinggi, karena keterbatasan biaya orang tua. Melihat fenomena itu, Ussy Sulistiawaty pun tergugah untuk menjadi guru bagi anak-anak putus sekolah. Jiwa sosial telah menuntunnya melakukan misi sosial. Bersama teman-temannya, Ussy terlibat langsung dalam program belajar yang dilakukan di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat tersebut.
"Awalnya aku takut namanya kita tahulah, daerah seperti itu. Banyak yang datang, tapi akhirnya aku terbiasa dan orang-orang menyapa aku. Awalnya takut soalnya daerah Kota yang belum pernah aku jamah sebelumnya," kata Ussy di Gandaria City, Jakarta Selatan (10/4).
Perasaan khawatir Ussy pun justru berbalik. Selanjutnya, ia malah merasa ketagihan mengajar anak-anak kurang mampu tersebut. Bahkan, anak-anak dan suaminya pun diajak serta menjadi pengajar.
"Aku datang ngajar dan akhirnya keterusan. Akhirnya aku bawa Ara, Amel, dan Andhika. Aku bawa mereka sampai akhirnya aku ketergantungan. Ara ngajar TK, Amel ngajar kelas 1, aku ngajar kelas 3, Andhika ngajar kelas 4, jadi kami ada bagian-bagiannya. Aku ngajar matematika sama bahasa Inggris," ucap Ussy.
Mengajak anak, Ussy ingin mereka memiliki rasa kepedulian sosial sejak dini. "Sebenarnya aku lebih mengajarkan kepada anak-anak aku untuk bisa berbagi, yang kedua sharing ilmu mereka yang didapat si sekolah, bisa dibagi ke anak-anak itu," tuturnya.
Ussy mengaku sudah menjadi bagian dari program ini. Karenanya, status selebriti yang telah melekat pun seolah tertanggalkan. Ia pun berhasil membaur dengan kalangan bawah tersebut.
"Awalnya mereka kaget, wah ada artis tapi lama-lama mereka terbiasa soalnya mereka anggap aku sudah bukan sebagai artis lagi tapi bagian dari komunitas itu. Habis ngajar kami dangdutan sama pengamen, makan bareng, keringetan, bau apek segala macam," ucap Ussy Sulistiawaty.