Fimela.com, Jakarta Dalam melakoni hubungan kasih, pasangan dan ternyata tidak berpacaran seperti pasangan pada umumnya. Karena dalam ajaran Islam memang tidak dikenal istilah pacaran. Setelah Stuart dan Risty masing-masing taaruf atau berkenalan mereka melakoni hubungannya secara dewasa dan bertanggungjawab.
Hal itu dikemukan oleh Agung yang menjadi manager Stuart Collin Turner dalam meniti karier di dunia entertain sebagai bintang sinetron. “Setelah berkenalan mereka menjalani hubungan seperti biasa. Tapi memang tak ada yang namanya pacaran seperti anak jaman sekarang. Saat Risty dan anaknya ke Singapura, Stuart Collin enggak ikut. Karena dia belum menjadi muhrimnya Risty,” ujar Agung saat dihubungi Selasa (7/4/2014). (Baca juga: Agama Jadi Dasar Cinta Risty Tagor - Stuart Collin)
Dalam istilah Agung hubungan Stuart dan Risty amat dewasa. Apalagi bintang sinetron Bidadari-bidadari Surga itu mengerti dan mencoba mengamalkan ajaran Islam yang dianutnya. “Ajaran agama Islam benar-benar sudah merasuk ke dalam dirinya. Dan dia berusaha untuk mengimplementasikan ajaran Islam, termasuk dalam hal pernikahan dan adam menjelang pernikahan. Ia berharap bisa menjalankan pernikahan sesuai ajaran Islam yang termasuk sunna Nabi juga kan,” papar Agung.
Saat ditanya apakah Stuart Collin Turner yang lahir di Shrewsbury, Inggris, 28 September 1990 itu tidak terlalu muda untuk melangsungkan pernikahan? Ternyata tidak, buat bintang film Hantu Pohon Boneka itu sudah menjadi keinginannya menikah dalam usia muda. “Dia bilang, dia mau nikah muda. Ya sekarang tercapai, mudah-mudahan semuanya lancar ya," pinta Agung.
Menurut Agung Stuart Collin memang sangat dewasa. Tak masalah meski calon istrinya Risty Tagor sudah pernah menikah dan memiliki seorang anak dari pernikahan sebelumnya dengan Rifki Bahweel yang kandas. Stuart Collin tak melihat hal-hal seperi itu. Ia bisa menerima keadaan Risty yang sudah berstatus janda beranak satu. (Baca juga: Stuart Collin Tak Pedulikan Status Janda Risty Tagor)