Fimela.com, Jakarta Kerja sama yang terjalin selama ini antara Olga Syahputra dan manajemennya, memang tidak memiliki kontrak yang tertulis diatas kertas, hanya bermodalkan saling percaya dan sayang. Seperti diketahui, Olga Syahputra sangat memberikan sepenuhnya kepercayaan kepada Mak Vera.
Ada satu hal yang menarik dalam kontrak kerja mereka karena Olga disebut telah dikontrak mati, dalam arti Olga selamanya ada dalam manajemennya. Konon, kabar adanya kontrak mati inilah yang menyebabkan Mak Vera disebut-sebut sebagai orang yang disalahkan atas meninggalnya Olga Syahputra karena terlalu lelah bekerja.
Namun kabar ini kembali diklarifgikasi. Ada penjelasan dari perjanjian kontrak mati ini, dimana adik Olga, Billy Syahputra mengungkapkan bahwa maksud dari kontrak mati mereka berdua adalah karena saling sayang.
"Emak kan tipe yang ngomong apa adanya. Kontrak mati itu maksudnya karna faktor emak (Vera) sayang sama Olga, dan Olga sayang sama emak." tutur Billy di kawasan Tendean, Jakarta Selatan
Senin (6/4/2015).
Baca juga: Cathy Sharon Bukan Lagi Warga Indonesia?
Billy menambahkan, Olga diberi kebebasan untuk tetap di manajemennya atau mencari manajemen lain, selain itu kontrak mati bukan berarti Olga selamanya kontrak dengan manajemen Vera sampai mati, namun hal itu diungkapkan sebagai isyarat dari bahasa Vera.
"Bukan dalam arti Olga harus sama emak ambil pekerjaannya, kontrak mati maksudnya cuma maut yang memisahkan, karna sama-sama rasa sayang aja, isyarat bahasanya mak Vera aja." ujar Billy.
Padatnya jadwal kegiatan dan kerja Olga semasa hidup, dinilai menjadi faktor utama Olga Syahputra menderita sakit. Ini yang menjadi sebab Mak Vera selaku manajer Olga dituding sebagai personal yang paaling bertanggung jawab atas meninggalnya Olga. Namun, Mak Vera menilai hal ini tak usah dibahas lebih jauh. Ia hanya ingin berpasrah diri pada Tuhan. "Jangan salahkan siapapun untuk sakitnya Olga atau kepergian Olga. Jangan salahin keluarga, salahin saya atau siapapun, karena ini sudah kehendak Allah, saya nggak bisa ngomong banyak," tutur Vera kala itu.