Fimela.com, Jakarta Tak ingin menyia-nyiakan potensi dan “chemistry” yang sudah tercipta semasih terlibat sinetron Diam Diam Suka, Fero Walandouw mengajak Douglas, Jefry, Eten Patty, Buchek, Jopa Patty, Steven, Jacky, Apet dan Daniel membentuk grup tari bernama Mc Kenzie. Pasalnya, Fero tak ingin talenta tari yang mereka miliki hilang begitu saja.
Sebagai bukti Mc Kenzie merupakan grup tari yang mumpuni, mereka sempat memperlihatkan aksinya menjadi bintang tamu di ajang The Dance Icon Indonesia yang ditayangkan SCTV. Ternyata, penampilan mereka sukses dan membuat penonton berdecak kagum lewat atraksi akrobat yang mereka suguhkan. "Aku bilang kalau stop sampai di sini saja, sayang banget, karena kita sudah punya kekuatan dan masing-masing sudah punya potensi luar biasa," kata Fero Walandouw kepada Bintang.com, usai mengisi acara The Dance Icon Indonesia, Studio Emtek, Kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Minggu (5/4/2015).
Menurut Fero, sayang jika beberapa ratus gerakan yang tercipta di sinetron itu hilang. "Di Diam Diam Suka ini sudah mencapai 452 episode. Membuat koreografi itu enggak gampang dan setiap episode kita ada tarinya. Berarti sudah lahir berapa ratus koreografi," ujar Fero.
Di waktu berbeda, Jopa, personel Mc Kenzie yang lain mengatakan, kebhinekaan budaya Indonesia menjadi inspirasi dalam membuat koreografi. Lewat ajang The Dance Icon Indonesia, ia berharap akan membuka mata masyarakat tentang apa itu dance. "Kita membuat tradisi, kenapa nggak. Negara kita punya budaya yang banyak. Kita selalu memasukkan unsur etnik," kata Jopa.
Sesuai namanya, ajang The Dance Icon Indonesia dibuat untuk mencari bakat-bakat baru di dunia tari. Ajang yang dipandu oleh Irfan Hakim, Trio Kampret, Gading Marten, Narji, Andhika Pratama ini tayang setiap Minggu pukul 12.30 WIB hanya di SCTV. (Lihat juga: Jika Para Juri Dance Icon Berubah Jadi Kung Fu Master)