Fimela.com, Jakarta Usia 84 tahun menjadi akhir perjuangan hidup sang seniman Betawi, Mpok Nori. Meski terbilang meninggal di usia senja, namun tak ada tanda-tanda yang mengisyaratkan kepergian Mpok Nori, termasuk bagi sang cucu.
Marwan, cucu Mpok Nori mengungkap bahwa tak ada firasat jika sang nenek akan pergi untuk selama-lamanya. Meski diakuinya, penyakit Mpok Nori cukup sering kambuh.
"Nggak ada firasat, karena kalo asmanya kambuh berobat biasa aja sembuh," tutur Marwan saat ditemui di rumah duka Jl. Daman 1 RT 08 RW 02 Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Kini tak ada lagi kebersamaan yang selama ini terjalin antara cucu dan nenek tersebut. Marwan, dan seluruh masyarakat Indonesia telah kehilangan sosok pahlawan di dunia seni.
"Tiap hari pulang pergi, ke mana-mana sama saya," kenang Marwan yang selalu menemani Mpok Nori sebelum akhirnya menutup usia pada sekitar pukul 8 pagi tadi (3/4).
Jenazah Mpok Nori telah disalatkan dan dimakamkan di kawasan Pondok Ranggon usai salat Jumat hari ini. Meski telah berpulang, candaan dan tawa ikhlas Mpok Nori akan selalu dikenang oleh seluruh masyarakat di tanah air.