Kematian Olga Syahputra Picu Kerusakan dan Kerusuhan

Altov Johar diperbarui 02 Apr 2015, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Hampir sepekan komedian Olga Syahputra meninggal dunia, dan selama itu juga pusara almarhum di Tempat Pemakaman Umum Malaka, Pondok Kelapa Jakarta Timur terus dipadati warga dari berbagai kota. Tak ayal, makam di sekitar tempat peristirahatan Olga harus menjadi korbannya.

Tidak sedikit makam yang rusak terinjak-injak peziarah yang datang. Ironisnya, ada satu makan yang tak bertuan lantaran nisan di atasnya hilang entah kemana. Kondisi itu pun sempat membuat keluarga makam di sekitar pusara Olga mengajukan komplain ke pihak pemakaman.

"Ada komplain, mereka bilang 'bagaimana itu pak? Ya tapi nanti akan kita perbaiki. Insya Allah kalau peziarah sudah sepi akan kita perbaiki. Kan percuma kalau masih banyak yang datang nanti keinjak-injak lagi," jelas Makhorip, pengurus TPU Malaka di ruang kerjanya, Kamis (2/4/2015).

Sebagai bentuk tindakan prefentif, pihak pemakaman memasang peringatan di sekitar makam Olga. Di situ tertulis: Dilarang Untuk Menginjak Makam. Kata Makhorip, itu pun permintaan dari keluarga Olga. "Iya, Kita yang menyediakan dan membuatkan," akunya.

Makhorip mengatakan, sampai saat ini belum ada pembicaraan dengan keluarga Olga tentang makam sekitar yang rusak. Namun diakuinya, soal perbaikan makam memang sudah menjadi tanggung jawab pihak pemakaman.

"Belum ada pembicaraan apa pun. Dengan keluarga pihak Olga masih dalam keadaan duka. Kita nunggu reda, baru nanti kita bicarakan. Tapi ini sudah menjadi tanggung jawab kita," ujarnya.

Hingga kini masih banyak yang berziarah ke makam Olga Syahputra. Bahkan beberapa murid sekolah terlihat ikut mendoakan almarhum di sekeliling pusara. Itu sebabnya sampai sekarang, tenda di pemakaman Olga masih berdiri meski sudah hampir sepekan setelah Olga dikebumikan.