Fimela.com, Jakarta Setiap orang punya pengertian masing-masing tentang arti cantik. Seperti halnya pesinetro Ayu Dyah Pasha yang menilai cantik tidak melulu identik dengan fisik yang prima seperti parar mulus, hidung mancung, kaki jenjang, atau tubuh yang tinggi langsing. Menurut Ayu, seseorang dinilai cantik jika memiliki keunikan dalam dirinya.
"Setiap orang bisa dibilang cantik, kita semua bisa cantik. Cantik bukan berarti berbadan tinggi, hidung mancung. Semua bisa asal punya keunikan dalam diri," ujar Ayu Dyah Pasha saat ditemui di Double Tree by Hilton Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (25/3/2015).
Seperti halnya kompetisi Zoom In Beaty 3 yang diperuntukkan bagi wanita muda Indonesia. Ayu mengatakan, ajang ini bukan hanya mencari wanita yang cantik dari segi parasnya saja, tetapi yang memiliki keunikan dan menjadi influence bagi lingkungan di sekitarnya.
"Kita mencari sosok wanita percaya diri dan bisa menjadi influencer di lingkungannya. Kita mencari kerpercayaan diri, komunikasi, skill yang mereka punya. Disamping itu kepribadian mereka juga jadi penilaian," jelas Ayu.
Memasuki kali ketiga penyelenggaraanya, Zoom In Beauty berhasi menarik ribuan pendaftar dan meningkat hampir 50 persen dibanding kompetisi sebelumnya di tahun 2013. Dari ribuan pendaftar itu terpilihlah 10 finalis yang akhirnya diseleksi untuk menjadi pemenanga.
Keterlibatan Ayu Dyah Pasha di kompetisi ini sebagai pembimbing 10 finalis dengan memberi workshop untuk pengembangan diri. Melalui tahap dan seleksi ketat dan voting dari juari, maka terpilih tiga nama pemenang, Theresia Juanita S, Ayu Muthia, dan Anita Yasmin.