Fimela.com, Jakarta Jarak dan waktu tak menghalangi Edwin Manangsang mengikuti prosesi pemakaman Yanni Libels di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta. Kendati tidak hadir secara langsung, Edwin yang tengah berada di Turki menyaksikan jasad Yanni saat dikebumikan melalui video call.
Kesedihan jelas dirasakan Edwin atas kepergian sahabatnya. Sesekali Edwin terlihat menunduk dan mengusap pipinya. Itu terlihat dari layar telepon pintar yang dipegangi salah satu kerabat dan dihadapkan ke pusara selama prosesi pemakaman berlangsung.
Sementara itu Ronnie yang juga personel Trio Libels terlihat sibuk mengurus segala sesuatu soal pemakaman Yanni. Matanya yang sembab seolah mengartikan rasa kehilangan Ronnie yang mendalam atas kepergian sahabatnya.
Jenazah Yanni Libels dikebumikan sekitar pukul 08.30 WIB. Salah satu anak almarhum, Elang, sempat mengumandangkan adzan menghantarkan peristirahatan sang ayah sebelum akhirnya jasad Yanni Libels tertutup gundukan tanah merah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yanni Libels meninggal dunia di usianya yang ke 51 tahun. Meninggalnya Yanni diduga lantaran terkena serangan jantung saat berada di Bandar Udara Soekarno Hatta sepulang melayat ayah sahabatnya di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
Yanni Libels merupakan musisi top era 90-an. Bersama dua rekannya, Ronny Sianturi dan Edwin Manangsang di Trio Libels. Mereka sudah menelurkan lagu-lagu hits seperti Gadisku (1990), Jerat-jerat Cinta (1992), serta Hanya Untukmu (1995).