Baju Putih Itu Adalah Firasat Meninggalnya Yanni Libels

Anto Karibo diperbarui 26 Mar 2015, 12:02 WIB

Fimela.com, Jakarta Meninggalnya Yanni Libels meninggalkan duka mendalam bagi keluarga maupun teman-temannya. Serangan jantung membuat Yanni harus menghadap Yang Maha Kuasa, meninggalkan dunia fana. Ia meninggal pada Rabu (25/3) pagi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Waktu itu, Yanni baru saja mendarat dari Pangkal Pinang untuk menghadiri pemakaman orangtua salah satu temannya.

Sebelumnya, beberapa kejanggalan dirasakan oleh keluarga. Ervie Yuniarti (40) mengatakan bahwa sebelum meninggal Yanni bersikukuh ingin dibelikan baju putih lengan panjang. Padahal baju yang dibawanya saat akan ke Pangkal Pinang sudah mencukupi.



"Dia minta dianterin beliin baju putih lengan panjang. Padahal udah bawa baju banyak tapi minta pakai baju putih aja. Ada hadiah ulang tahun yang hilang, beli dari Singapura. Itu saja sih firasatnya," kata Ervie di rumah duka Jalan H. Muhi XII/50, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Rabu (25/3).

Senada dengan Ervie, anak tertua Yanni Satria Airlangga Alifian (12), atau akrab disapa Elang, menyatakan bahwa ayahnya belakangan sering mengirim lagu-lagu. Ia juga sering mengeluhkan sakit di dadanya.

"Kemarin itu ngerasain aneh, gimana ya, kalau sebelumnya berangkat papi jantungnya sakit-sakit gitu. Tegang gitu. Pas sebelum berangkat tanggal 21 Februari pas dia ulang tahun. Udah nggak sakit, tapi dua hari kemudian sakit lagi jantungnya," ujarnya.

"Belakangan sering ngirimin lagu-lagu aja. Terus selama aku di Bandung dia kirimin lagu. Di Facebook terakhir itu, pasang status, 'jangan kau jadikan aku...' Apa sih lagunya Tulus gitu," kata Elang sembari sesenggukan. Selamat jalan Yanni Libels...