Fimela.com, Jakarta menjadi salah satu pemeran dalam film . Dalam film garapan Richard Oh ini semua karakter berperan sesuai namanya sendiri, termasuk Alex Abbad. Meski menggunakan nama masing-masing pemeran, namun benang merah tetap ada dalam cerita film dan karakter di dalam film berbeda dengan karakter keseharian mereka.
"Di film ini semua karakternya memainkan namanya masing-masing, gue namanya Alex tapi bukan sesuai yang kita mau yah. Tapi karakternya sesuai arahan sutradara Richard Oh," kata Alex Abbad di acara premiere film Melancholy Is A Movement, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan (24/3/2015).
Dalam film ini, Alex dan pemain lainnya dituntut untuk banyak melakukan improvisasi. Pasalnya lembar skrip film yang biasanya sekitar 80 lembar, dalam Melancholy Is A Movement ini hanya 20 lembar.
"Dari awal sampai akhir yah kita improve. Skrip film cuma 20 lembar, kan biasanya skrip itu sekitar 80 lembar," tuturnya. Menurut Alex, film ini merupakan wujud keresahan Joko Anwar dan Richard Oh terhadap industri perfilman Indonesia.
Mantan VJ MTV ini menyebutkan kalau cerita film ini adalah sebuah stres yang menghasilkan sesuatu. "Ceritanya lebih ke karakter Joko Anwar sih, dia merasakan keresahan di industri perfilman Indonesia. Ini cerita sebuah stres yang menghasilkan sesuatu," tutur Alex.
Syuting memakan waktu selama kurang lebih seminggu, namun persiapan telah dilakukan sejak setahun sebelumnya dan pasca produksinya yang juga memakan waktu hampir setahun. "Syutingnya sekitar seminggu, tapi persiapannya dan pasca produksinya sekitar setahun," tandas . rencananya akan dirilis pada 2 April mendatang.
Trailer Melancholy Is A Movement