Tempat Makan di Jakarta yang Wajib Dikunjungi Sebelum Kamu Wafat

Febriyani Frisca diperbarui 18 Mar 2015, 18:27 WIB

Fimela.com, Jakarta Selalu ada saja tempat makan dengan konsep dan menu yang unik di Jakarta. Bisa dibilang, perkembangan bisnis kuliner di 'jantung'nya Indonesia ini memang nggak ada matinya. Yap! Kali ini Bintang.com mau ngasih rekomendasi tempat makan di Jakarta yang wajib kamu datangi dan makan di sana sebelum kamu meninggal. Simak ya!

 


1. Namaaz Dining

(Foto: kaskus.co.id) 

Kenapa Bintang.com menaruh resto Namaaz di urutan pertama? Karena menu-menu makanan di resto ini akan membuat kamu tercengang. Baik dari bentuk, rasa, dan harga, karena teknik memasak di Namaaz Dining beda banget dari restoran pada umumnya. Resto yang terletak di bilangan Gunawarman, Jakarta Selatan ini menggunankan teknik memasak molecular gastronomi. Apa itu? Sebelum bertandang ke sana, coba kamu intip dulu .

 


2. Hospitalis

  

(Foto: hospitalisjkt.com)

Yap! Sesuai dengan namanya, restoran yang ada di kawasan Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan ini mengusung tema rumah sakit. Mulai dari dekorasi, nama menu makanan dan minuman, alat makan, dan pelayan yang menggunakan seragam dokter juga perawat sungguhan. Nggak percaya? Cek di sini dan datang langsung ke sana.

 


3. Bong Kopitiam

(Foto: jktgo.com)

Meski letaknya berada di daerah Kelapa Gading, ketika berkunjung ke restoran ini, mendadak kamu akan merasakan atmosfer seperti berada di rumah tahanan daerah Salemba. Yap! Restoran ini mengambil tema penjara untuk konsepnya. Selain konsepnya yang unik, menu yang ditawarkanpun tidak biasa, loh!, yaitu makanan dan minuman khas Singkawang, Pontianak, Medan, Penang, dan Singapura.

 


4. Junkyard

(Foto: jktgo.com)

Kalau kamu lagi kelaparan di kawasan Senopati, nggak ada salahnya kamu datang ke Junkyard. Restoran yang mengusung tema barang bekas untuk dekorasinya ini menyajikan menu signature yang lezat. Yuk, intip menunya di sini!

 


5. Suwe Ora Jamu

(Foto: idopenrice.com)

Dulu, jamu cuma bisa dinikmati di kios pinggir jalan atau pedagang keliling yang membawa bakul gendong, sekarang, kamu bisa
menikmatinya di kedai bernuansa jaman dulu di bilangan Gandaria, Jakarta Selatan. Kapan lagi bisa minum jamu
sambil bercengkrama bersama teman-teman?

 

6. Mix Dinner and Florist

(Foto: lovelytoday.com)

Pernahkah kamu membayangkan makan mie instan seperti di bungkusnya? Jika, "ya", maka Mix Dinner and Florist yang akan mewujudkan keinginanmu. Di kedai yang terletak di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, kamu akan disajikan menu mie instan persis di bungkusnya.

 

7. Warung Nagih

(Foto: jalan2.com)

Saking banyaknya yang datang setiap harinya, untuk makan di warung roti bakar yang berada di Jl. Kapt. P. Tendean No.41, kamu harus masuk waiting list kalau kamu nggak datang saat warung ini dibuka. Kamu bisa makan roti bakar dengan isi selai coklat, coklat batangan, permen, dan lain-lain. Bagaimana bisa tidak waiting list kalau menu roti bakar yang ditawarkan Warung Nagih ini out of the box dari warung roti bakar lainnya?

 

8. Pasar Santa

(Foto: anakjajan.com)

Dewasa ini, pasar yang terletak di daerah Santa, Jakarta Selatan memang sedang hangat diperbincangkan. Pasalnya, pasar yang awalnya sepi pedagang ini mendadak 'hidup' kembali dengan kios-kios penjaja kuliner di lantai atas. Berbagai kuliner unik ada di sana. Seperti dark burger, kue cubit green tea, pisang coklat dengan topping, dan masih banyak lagi.

 

9. Martabak 65a Pecenongan

(Foto: culinarybonanza.com)

Jika umumnya martabak berisi kacang, coklat, keju, atau ketan. Namun, di Martabak 65a yang eksis sejak tahun 1970 ini
menyajikan martabak dengan isi yang tidak biasa, seperti selai coklat dan coklat bar yang dilelehkan di dalamnya.


10. Mie Abang Adek


(Foto: lenteratimur.com)

Kamu penggila makanan pedas? Cocok banget untuk datang ke kios Mie Abang Adek yang terletak di belakang ITC Roxy Mas ini. Di sana, kamu bisa menyantap mie instan goreng yang telah diberi ulekan cabai sesuai dengan pesananmu. Mau berapa cabai? 25? 75? 100? 150? Bisa dibuatkan sama Mie Abang Adek!

 

11. Bubur Ayam Cikini


(Foto: smiichan.wordpress.com)

Bubur Ayam Cikini atau burcik ini memang beda dengan bubur lainnya. Kamu bisa menikmati semangkuk bubur dengan telur ayam setengah matang. Kamu tidak akan bisa membayangkan lezatnya telur ayam setengah matang itu dipecahkan dengan sendok dan diaduk bersama buburnya. Ssllluurpp! Letak bubur ini tidak jauh dari Stasiun Cikini dan banyak angkutan umum untuk menjangkau tempat ini.

 

12. Bubur Ayam Barito

(Foto: mhmmdhnr.blogspot.com)

Lumrahnya, kerupuk menjadi sebagai teman makan bubur, uniknya di Bubur Ayam Barito kamu akan diberikan cheese stick sebagai pengganti bubur. Maka, jangan ke sini setelah pukul 21.00 WIB kalau nggak mau kehabisan.


13. Gultik (Gulai Tikungan)

(Foto: mirfagah.com)

Kalau kamu sering lewat kawasan Blok M, kamu akan melihat pedagang dengan pikulan dan kuali dari tanah liat sebagai wadahnya yang mangkal di trotoar. Yap! Mereka adalah pedagang gulai atau Gultik (Gulai tikungan) karena letaknya di perempatan. Namun, beberapa orang juga mengenalnya gultik sebagai gulai tikus karena potongan dagingnya yang kecil-kecil. Penikmat gulai ini pun beragam, dari yang bermobil sampai yang bersepeda.

What's On Fimela