Lily James Jadi Cinderella Bukan Karena Cantik dan Ramping

Henry Hens diperbarui 16 Mar 2015, 12:36 WIB

Fimela.com, Jakarta menjadi film yang paling populer saat ini sejak dirilis pada 12 Maret kemarin. Film yang diangkat dari dongeng klasik ini diprediksi bakalan menjadi box office di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya, termasuk di Indonesia. Nama pun ikut melejit dan dibincangkan banyak orang.

Aktris asal Inggris berusia 25 tahun itu banyak dinilai sangat pas memerankan karakter Cinderella. Meski begitu ada saja kritik yang diarahkan padanya. Lily dianggap terpilih sebagai pemeran Cinderella karena kecantikannya. Selain itu, ia pingganya terlihat terlalu ramping di film tersebut dan dinilai hasil rekayasa komputer.

Kabar itu langsung dibantah oleh Lily James. Ia menegaskan tidak memakai bantuan teknologi untuk mengubah ukuran maupun bentuk tubuhnya. “Saya rasa itu kritik yang mengesalkan dan membosankan. Mengapa wanita selalu dinilai dari fisiknya dari bentuk tubuhnya?” tukas Lily seperti dilansir dari TV Guide.

“Saya juga mengikuti kasting dan baru terpilih setelah melewati beberapa tahapan. Kenneth (Branagh) adalah sutradara yang sangat selektif dan ia tak akan memilih pemain karena bentuk fisiknya saja,” sambungnya. Kenneth Branagh dalam kesempatan lain juga menegaskan kalau ia memilih Lily bukan karena kecantikan maupun ukuran tubuhnya.

“Ada ratusan aktris yang mengikuti kasting pemeran Cinderella. Lily terpilih dengan seleksi ketat dan setelah mendengarkan suaranya saya dan seluruh tim meyakini dia adalah pilihan terbaik,” terang Kenneth Branagh. Nah, sudah yakin kan kalau adalah pilihan terbaik sebagai pemeran ...

 

Trailer Cinderella