Pasang Surut Tiga Artis Geluti Bisnis

Jauhari diperbarui 15 Mar 2015, 19:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Menginvestasikan uang lewat bisnis sudah menjadi hal lumrah di kalangan selebriti saat ini. Banyak artis yang menggeluti dunia bisnis. Sebut saja Marrisa Nasution yang menekuni bisnis sepatu, dengan penganan dendengnya dan Baim Wong yang kini menjual mentega.

Suka duka berbisnis tentunya pernah dirasakan ketiga artis tersebut. Kendati mengharapkan mendapat untung besar, Marrisa, Baim dan Nirina tak menampik pernah merasakan rugi.

Menjadi bintang tamu di acara Diskusi Wirausaha Mandiri yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (14/3/2015), ketiganya berbagi cerita soal pengalamannya berbisnis. Nah, bagaimana ceritanya? Mari kita simak.

Marissa Nasution

Marissa Nasution menggeluti bisnis sepatu (foto: altov)

Sudah cukup lama Marrisa Nasution menekuni bisnis online sepatu yang diberi nama The House Asia. Selain gemar mendesain sepatu, Marrisa mengaku menjalani bisnisnya dengan santai dan tak terikat waktu.

Demi memuaskan konsumen, Marrisa selalu menawarkan beragam desain unik. Kata Marrisa, kenyaman di kaki calon pemakai menjadi prioritas utama dagangannya.

"Kaki kita pasti berbeda, kaki kanan dan kaki saya saja berbeda, jadi kami sediakan customized. Kebanyakan perempuan mau yang gini-gitu dan belum tentu ada di luar negeri. Merek luar yang mahal kan belum tentu juga nyaman dipakai," papar Marrisa.

Selama berbisnis, Marrisa mengaku pernah mengalami penipuan. Apalagi dagangannya ditawarkan melalui sosial media. "Katanya sudah ditransfer tapi ternyata pas dicek online statement itu nggak ada. Jadi ada customer yang menipu juga," ungkapnya.

Marrisa menjadikan pengalaman itu sebagai pembelajaran. Dia berusaha lebih teliti lagi terhadap pembeli yang tertarik pada dagangan sepatunya. "Kita sih lebih banyak cek. Kan sering kali bilang sudah ada buktinya, terus kirim barangnya. Sekarang harus cek ke bank atau ke online statement," jelas Marrisa Nasution.

 

Nirina Zubir

Bisnis kuliner khas Sumatra Barat jadi pilihan Nirina Zubir (foto: altov)

Tak berbeda dengan Marrisa Nasution, selain menjalani profesinya di jagad hiburan tanah air, Nirina Zubir juga mulai menggeluti dunia bisnis. Saat ini Nirina dikenal lewat produk penganan dendeng yang bernama Dendang.

Bukan perkara mudah bagi Nirina untuk menggeluti dunia bisnis. Nirina sempat dikejar-kejar orang yang bermaksud menipu. Pengalaman itu terjadi menjelang pernikahannya dengan gitaris Cokelat, Ernest. "Pas kami mau nikah itu, nominalnya lumayan gede. Awalnya dia selalu men-support, meng-endorse dengan perusahan yang besar," ungkapnya.

Setelah dua tahun mengenal, Nirina mulai mengirimkan uang kepada orang itu. Dengan harapan akan meraup untung besar. Hingga akhirnya Nirina menaruh curiga lantaran dirinya tak juga mendapat hasil dan memilih stop untuk menirimkan uang.

"Pas uangnya mau ditagih, dia nggak bisa ditelepon. Pas saya datangi ke perusahaannya yang katanya besar, ternyata nggak ada orang bernama itu," kata Nirina. Mengangkat kuliner khas Sumatera Barat, Nirina Zubir memilih berbisnis dendeng dengan keluarganya. 

"Akhirnya Na bisnis (Dendeng) sama suami dan keluarga. Pengalaman yang nggak enak itu pun jadi mengasah naluri kita," tukasnya. Nirina memasarkan dendengnya secara online. Disamping murah, bisnis dendengnya bisa menjangkau ke seluruh masyarakat di Indonesia dan bahkan sampai ke luar negeri.

"Saya menikmati teknologi online ini karena bisa menghemat biaya. Jadi kita nggak perlu nambah uang sewa," kata Nirina Zubir.

 

Baim Wong

Baim Wong sempat takut saat mulai berbisnis (foto: altov)

Jika Marrisa Nasution jualan sepatu dan Nirina Zubir bisnis kuliner, aktor Baim Wong memilih berdagang mentega. Jatuh bangun pernah dialami Baim selama merintis bisnis yang dibernama Johnny Wong's Butter itu.

Dicap penipu rekan-rekan bisnisnnya hingga hutang menumpuk menjadi kisah Baim selama berbisnis. Baim pun bersyukur bisa melewati masa-masa pahit tersebut. 

"Saya bilang nggak ada yang ditutupi, saya nggak menipu. Sampai akhirnya saya ikhlas ditinggal rekan-rekan sendirian. Setelah sinetron Pasminah Aisyah saya bisa bayar, dan saya nggak merasa gagal," ungkap Baim.

Baim tak menampik sempat dihinggapi rasa takut di awal-awal terjun ke bisnis. Ia takut bisnisnya akan berujung gagal. Berusaha meyakinkan diri, Baim menganggap bisnis sebagai pemacu adrenalinnya.

"Itu yang biasanya orang takuti tapi saya menikmatinya. Saya nggak mau ada di kotak aman, kalau di kotak aman terus nggak ada adrenalin yang saya rasakan," ucap .

What's On Fimela