Fimela.com, Jakarta Setelah bermain di Pengantin Sunat, kembali bermain di layar lebar berjudul 'Kok Putusin Gue'. Film bergenre drama ini mengangkat tema percintaan remaja.
Mitha dan Dara The Virgin mengisahkan perjuangan mereka saat syuting kepada Bintang.com, Selasa (3/3), di kantor Bintang.com, SCTV Tower, Senayan, Jaksel. Berangkat dari pengalaman akting di video klip mereka yakin mencoba untuk akting di film.
"Pengalaman akting pertama di video klip. Memang beda jauh ya soalnya kalau video klip nggak ada dialognya. Setelah kita coba yang pertama ternyata ada banyak yang nawarin. Kita pikir-pikir, nah pas dapat skenario film ini baru deh setuju untuk main film lagi. Karena pas ceritanya," ujar Dara.
Mitha mengakui akting di film awalnya sekedar coba-coba. "Nyoba nyoba aja. Biar orang bisa lihat kita akting. Ternyata responnya bagus dan ada yang nawarin lagi," paparnya.
Berakting menurut Mitha sama-sama menariknya dengan menyanyi. Bahkan untuk mendukung akting, kemampuan bermusik Mitha sangat membantu. "Satu-satunya adegan nangis yang harus aku lakuin itu cuma sekali dan itu susah. Untungnya aku bisa minta waktu sama tim, aku dengerin lagu dan setelah dapat rasanya baru take. Lagu sangat membantu aku untuk menangis. Ngerasain liriknya 'Cinta Terlarang' bikin sedih. Jadi deh air mata," kisah Mitha.
Sementara Dara yang lebih mudah menangis punya pengalaman yang berbeda. "Aku emang lebih gampang nangis. Tapi di film aku mesti nangis dalam hujan. Dan pakaianku bolong-bolong. Kedinginan deh," kenangnya.
'Kok Putusin Gue' menceritakan kisah Amaya (Dara) yang akan merayakan satu tahun jadian dengan pacarnya. Tapi Amaya justru diputus saat perayaan jadian mereka. Sebagai sahabat, Mitha digambarkan membantu Dara membalas dendam.
"Aku kumpulin cewek-cewek yang diselingkuhin pacarnya Amaya. Trus balas dendam supaya Amaya nggak sedih lagi. Biar move on," paparnya.
Di film ini 6 lagu dari album baru The Virgin, Positive Negative, akan ditampilkan. "Ini salah satu alasan kenapa kami mau main di film ini. Soalnya bisa sekalian promo. Mediaum promo musik semakin sedikit. Film adalah promo yang cukup baik kami rasa," jelasnya Mitha.