Fimela.com, Jakarta Menyambut usianya yang ke 21 tahun pada Mei mendatang, /rif membuat serangkaian kegiatan yang berbeda. Salah satunya melakukan rekaman di 3 negara yang menjadi mimpinya untuk menembus pasar musik dunia.
Dimulai pada bulan Maret 2015, /rif akan memulai pengerjaan album terbarunya di studio Abbey Road, Inggris. Dilanjutkan pada April di Amerika dan Mei di Kanada.
"Ini mimpi yang kita mulai untuk masuk pasar internasional. Kita tahu musik di dunia dikuasai oleh pasar Eropa, kami ingin mendapat ruang melebarkan musik di Eropa jadi sekalian saja rekaman di sana," kata Andy vokalis /rif saat jumpa pers di Rolling Stone Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/2/2015)
Hal itu sesuasi dengan tajuk yang /rif usung dalam kegiatan ini, Wild Fire Tour. "Ini sebuah langkah besar dari negara yang punya banyak mimpi untuk keluar. Kita berapi-api dan mencoba mendobrak itu," timpal Toni, manajer /rif.
Sebagai bocoran, /rif akan menyuguhkan 10 lagu berbahasa Inggris di albumnya nanti. Selain itu ada satu hits lama milik /rif yang di-remake dan digubah ke dalam bahasa Inggris.
"Kami standar satu album 10 lagu. Bolak-balik kerjakan aransemen, ide satu orang dikeroyok bareng-bareng. Kemungkinan nanti ada lagu lama yang di-remake, dan dipikirkan siapa orang yang ditaruh di situ," ujar Jikun sang gitaris.
Selain itu, di album ini /rif juga akan berkolaborasi dengan musisi besar dunia. Salah satunya Sam Okell, mixing engineer yang menjadi orang di balik kesusksesan karya PJ Harvey, Counting Crows ataupun Foster The People.