Liputan6.com, Jakarta Tak mudah bagi Anindya Kusuma Putri untuk mendapatkan gelar Puteri Indonesia 2015. Secara fisik, wakil dari Jawa Tengah ini harus berjuang untuk menurunkan berat badan saat menjelang karantina yang dilakukan pada 11 -20 Februari 2015.
"Sebelum karantina harus turunin berat badan 6 kg, alhamdulillah bisa turunin sebesar 5 kg, dari 61 ke 56," kata Anindya di JCC, Senayan, Jakarta Pusat (20/2).
Wanita kelahiran Semarang, 3 Februari 1992 ini sebelumnya pernah mengikuti ajang yang sama di tahun 2011, tapi saat itu Maria Selena yang berhasil meraih mahkota Puteri Indonesia. Meski demikian, dia tak patah arang, berbagai persiapan pun dilakukan olehnya untuk mengikuti lagi ajang Puteri Indonesia 2015.
"Saya udah ikutin Puteri Indonesia sejak 2011. Dari situ aku terus mempersiapkan. Persiapan saya membekali diri dengan prestasi, masalah fisik tidak terlalu mempertimbangkan karena saya lebih suka dengan prestasi," lanjutnya.
"Setelah gagal tahun 2011 saya aktif di organisasi kampus, saya menjabat sebagai Vice President Undip. Saya mengikuti seleksi , program pertukaran pemuda, dalam misi persahabatan se-Asean, di Jepang juga," tukasnya.
Tentang kemenangan ini, Anindya mendedikasikannya untuk orangtua yang selalu mendukungnya selama ini. "Untuk orangtua saya yang selalu mendukung saya, misi selanjutnya ingin belajar lagi. Karena masih banyak yang harus dipelajari ke Miss Universe yang harus saya ikuti," tandas Anindya.