Fimela.com, Jakarta Liburan di tempat eksotis biasanya menjadi destinasi paling sering dipilih warga Barat. Mereka suka dengan suasana baru dan lain dari tempat mereka. Demi mendukung jelajah ini tentu diperlukan alat transportasi yang mumpuni.
Tapi, awas. Ternyata banyak alat transportasi yang keamanannya diragukan, lho. Terutama bagi kaum hawa yang ingin pergi sendirian. Beberapa kasus ekstrem berbahaya bisa mengancam mereka apalagi saat berada di angkutan umum DAN salah satu yang paling tidak aman yakni transportasi publik di Ibu Kota Jakarta, Indonesia! Aduh!
Menurut Julie Kreutzer yang bekerja di Lembaga Perjalanan Internasional bagi Perempuan banyaknya tempat berbahaya bagi wanita sebenarnya membutuhkan kejujuran dari negara tujuan mereka. Transparansi kasus yang membuat kaum hawa menjadi korban kudu dipaparkan semua agar para perempuan ingin liburan bisa mengambil keputusan.
"Saya sangat terkejut dengan banyaknya tempat yang tidak aman dan nyaman bagi kaum perempuan. Kebanyakan situs perjalanan malah menyarankan seperti apa penampilan Anda di sana, baju dan gincu apa yang harus dikenakan," ujar Kreutzer seperti dikutip surat kabar the Daily Mail, Minggu (22/2).
Kejahatan paling banyak diterima perempuan yakni pelecehan hingga kekerasan seksual hingga dicopet. Kalau yang terakhir sih memang bukan barang baru di Jakarta. Malah ada anekdot mengatakan 8 dari 10 penumpang angkot adalah copet! Wew!
Berikut daftar lengkap negara yang sistem angkutan umumnya paling gak aman buat wanita.
1. Ibu Kota Bogota, Kolombia.
2. Ibu Kota Mexico City, Meksiko.
3. Ibu Kota Lima, Peru.
4. Ibu Kota New Delhi, India.
5. Ibu Kota Jakarta, Indonesia.
6. Ibu Kota Buenos Aires, Argentina.
7. Ibu Kota Kuala Lumpur, Malaysia.
8. Ibu Kota Bangkok, Thailand.
9. Ibu Kota Moskow, Rusia.
10. Ibu Kota Manila, Filipina.
Daftar selengkapnya dapat dilihat di situs YouGov.com.
Nah, ini jadi salah satu pekerjaan rumah bagi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama buat merombak sistem angkot di wilayah kekuasaannya agar lebih aman dan nyaman bagi kaum hawa. Pasti bisa dong, Pak Ahok!