Lima keangkeran Istana Bogor, Merindingkah Jokowi?

Ardini Maharani diperbarui 20 Feb 2015, 11:50 WIB

Fimela.com, Bogor Hari ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo resmi berkantor di Istana Bogor, Jawa Barat. Di berbagai kesempatan kepala negara yang akrab disapa Jokowi ini memang mengungkapkan kekagumannya pada istana yang berdiri pada 1870 itu.

Istana Bogor memang memiliki keistimewaan tersendiri terutama kijang-kijang yang hidup di halamannya yang mencapai 28,4 hektar. Hewan-hewan ini didatangkan dari Nepal dan masih terjaga kelestariannya hingga sekarang. Jajaran pohon menambah keasrian tempat itu.

Jokowi mengaku lebih betah tinggal di Istana Bogor ketimbang di Istana Merdeka, Jakarta. Yakin, pak?

Pertanyaan tersebut mungkin agak konyol untuk dilontarkan namun perlu lantaran istana ini konon banyak 'penunggunya' dan mereka diceritakan kerap tak malu-malu berinteraksi dengan orang-orang yang berkunjung ke sana. Wah, seram maksimal, ya.

Bintang.com melansir dari pelbagai sumber soal kebenaran 'penunggu' ini. Hasilnya sungguh mencengangkan. Seperti apa? Simak ulasannya.



1. Hantu Noni Belanda di halaman Istana Bogor

Jika dilihat siang hari halaman Istana Bogor sungguh menyejukkan mata. Kijang berkeliaran bebas serta pemandangan hijau. Namun malam hari sungguh mencekam. Hanya istana yang tampak kemilau selebihnya remang-remang.

Beberapa pedagang di kawasan itu mengaku sering melihat penampakan Noni Belanda dengan busana berkerah tinggi dan rok lebar serta memakai payung berjalan-jalan terutama di dekat kolam istana. Terkadang si noni menyebrangi kolam dan berjalan di atas air. Hiiii ...

 

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Next

 



2. Patung-patung bergeser

Istana Bogor memiliki sekitar 360 patung yang dibuat oleh banyak seniman Indonesia maupun luar negeri. Konon patung-patung ini seluruhnya berpenghuni. Hah?

Ya, penjaga Istana Bogor sering mendengar bunyi-bunyi aneh dan ternyata mereka baru ngeh jika patung-patung bergeser dari tempatnya. Bukan hanya patung dalam Istana, patung di halaman pun juga demikian. Patung pegasus dari Swedia, misalnya. Aslinya menghadap Timur namun beberapa kali banyak orang bersumpah melihatnya menghadap barat. Ngeri sangat, yes.

Selain itu patung-patung di sini rata-rata tak berbusana. Pelbagai alat vitalnya nampak. Sungguh apes kalian yang punya pikiran kotor lantaran bakal diganggu oleh penunggu patung-patung ini terutama saat tidur. Pengakuan beberapa orang, para penunggu ini biasanya sering menindih bagian kaki atau punggung hingga saat bangun punggung dan kaki Anda bakal biru-biru. Ealah, mak!

 

3 dari 5 halaman

Next

 



3. Banyak 'orang' di perpustakaan

Penjaga Istana Bogor juga mengatakan jika melintasi ruangan perpustakaan mereka sering mendengar di dalamnya ada aktivitas membaca dan orang-orang yang membolak-balik buku. Selain itu ada pula bisikan-bisikan halus membuat siapa pun yang kebetulan lewat bisa merinding dibuatnya.

Perpustakaan dan koleksinya dibersihkan setiap seminggu dua kali. Menurut petugas ada saja beberapa buku tergeletak di lantai atau meja padahal tak satu pun memasuki ruangan itu.

 

4 dari 5 halaman

Next

 



4. Suara-suara pilu

Ruang bawah tanah Istana Bogor pernah menjadi tempat penyiksaan warga Belanda oleh pasukan Jepang. Ini lembaran paling kelam dalam sejarah istana itu. Selain disiksa mereka juga dikubur di dinding-dinding ruang dan yang lainnya dikubur di Kebun Raya.

Kini banyak pengunjung kerap mendengar suara tangisan atau teriakan. Aktivitas ini paling sering dirasakan oleh mereka yang pernah datang ke Istana Bogor. Ruang bawah tanah dilarang masuk bagi pengunjung.

 

5 dari 5 halaman

Next

 



5. Kesaksikan istri Soekarno

Hartini Soekarno, salah satu istri presiden pertama RI itu pernah mengatakan memang benar Istana Bogor ada yang 'menjaga'. Hartini mengaku pernah melihat 'tamu' memasuki ruang presiden dan menembus pintu.

Ruangan presiden juga dikenal paling angker di antara ruangan lain. Hiii, seram sekali ya. Well, semoga Pak Jokowi betah menempati istana ini dan tidak diganggu oleh mahluk-mahluk halus dalam bekerja menjadi kepala negara. Amin.